
Kukar, infosatu.co – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan kunjungan ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Kunjungan tersebut dalam rangka studi tiru dan pendalaman informasi mengenai penyelenggaraan mall pelayanan publik (MPP), Kamis, 19 Juni 2025.
Kunjungan ini dimaksudkan sebagai langkah awal Pemkab PPU dalam merancang dan membentuk pusat layanan terpadu yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
Rombongan Pemkab PPU dipimpin oleh Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal), Fahmi.
Mereka diterima secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kukar, Ahyani Fadianur Diani, di ruang eksekutif Kantor Bupati Kukar.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar, Sri Ridayani, bersama sejumlah perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Mall Pelayanan Publik Kukar yang diresmikan pada Desember 2022 oleh Bupati Edi Damansyah kini menjadi salah satu pusat pelayanan yang dinilai berhasil dalam menghadirkan efisiensi dan kenyamanan layanan publik.
Tidak hanya mendapatkan respons positif dari masyarakat, MPP Kukar juga telah menorehkan prestasi di tingkat regional dan nasional.
Kini, terdapat sekitar 20 sektor layanan yang tergabung dalam MPP tersebut, dengan jumlah kunjungan masyarakat harian yang berkisar antara 200 hingga 500 orang.
Dalam forum dialog yang berlangsung hangat dan terbuka, Asisten II Ahyani menekankan bahwa pembentukan MPP tidak bisa dilakukan secara instan.
Ia menilai keberhasilan MPP Kukar merupakan hasil dari proses panjang yang ditopang oleh kesiapan teknis, koordinasi antar lembaga, serta dukungan anggaran yang memadai.
“Kalau boleh saya kasih saran, untuk mempercepat prosesnya pertama-tama yang memang harus dipersiapkan yaitu perencanaan yang matang, kemudian ketersediaan dana atau anggaran, karena dengan dukungan anggaran akan mempercepat penyelesaian suatu pekerjaan,” ujar Ahyani di hadapan rombongan tamu dari PPU.
Ia juga menyarankan agar tim dari PPU dapat berdiskusi lebih lanjut dengan jajaran DPMPTSP Kukar sebagai leading sector dalam pengelolaan MPP.
Menurutnya, dinas tersebut memiliki pengalaman teknis yang lengkap mengenai tahapan dan kebutuhan institusional pembentukan pusat layanan tersebut.
“Untuk lebih jelasnya bapak Ibu bisa berkonsultasi dan berdiskusi lebih lanjut dengan teman-teman dari DPMPTSP sebagai leading sektor MPP ini,” lanjut Ahyani.
Ia berharap studi tiru yang dilakukan Pemkab PPU tidak berhenti pada kunjungan semata.
Tetapi benar-benar diadopsi dan disesuaikan untuk kebutuhan daerah mereka.
Kepala Bagian Ortal PPU, Fahmi, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan yang diberikan Pemkab Kukar.
Ia menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari ikhtiar Pemkab PPU dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih terintegrasi dan mudah diakses oleh warga.
“Kami ingin melihat langsung bagaimana pengelolaan MPP Kukar dijalankan, karena kami sedang dalam proses mempersiapkan hal serupa di Kabupaten PPU,” katanya.
“Harapannya, apa yang kami dapatkan di sini bisa menjadi bahan dan acuan dalam pembentukan MPP di daerah kami,” ujar Fahmi.
Setelah pertemuan resmi di ruang eksekutif, rombongan Pemkab PPU melanjutkan kegiatan dengan meninjau langsung Mall Pelayanan Publik Kukar.
Mereka melihat dari dekat bagaimana layanan diberikan kepada masyarakat serta sistem yang digunakan untuk mendukung efisiensi layanan.
Sebelum kunjungan lapangan dimulai, dilakukan prosesi tukar cenderamata antara kedua belah pihak sebagai simbol persahabatan dan kerja sama antardaerah.