infosatu.co
Diskominfo Kukar

Per April 2025, Angka Stunting di Muara Muntai Ilir Turun 50 Persen

Teks : Kades Muara Muntai Ilir. Arifadin Bersama warga

Kukar, infosatu.co – Pemerintah Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, berhasil mencatat penurunan signifikan pada jumlah balita yang berisiko stunting. Berdasarkan pendataan hingga akhir April 2025, jumlahnya menurun dari lebih dari 30 anak menjadi hanya 15 balita.

Keberhasilan ini tak lepas dari pelaksanaan rembuk stunting yang digelar secara rutin setiap tahun. Forum tersebut menjadi sarana evaluasi dan perencanaan terpadu dalam menangani persoalan stunting, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat dalam pendekatan kolaboratif.

“Alhamdulillah untuk tahun ini angka yang berisiko stunting yang didata dari akhir April mengalami penurunan yang sangat signifikan. Yang awal di atas 30 balita, sekarang cuma tinggal 15 balita,” ujar Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur, Rabu, 21 Mei 2025.

Ia menjelaskan bahwa dalam forum rembuk tersebut, dibahas langkah-langkah pencegahan serta perkembangan data stunting. Ini menjadi dasar dalam menyusun kebijakan intervensi berbasis kebutuhan lapangan.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah desa konsisten menyalurkan bantuan gizi tambahan, seperti PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi balita, susu bagi ibu hamil dan menyusui, serta vitamin guna mendukung kebutuhan nutrisi anak.

Kegiatan posyandu juga digiatkan sebagai garda depan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Posyandu tak hanya memantau tumbuh kembang anak, tetapi juga memberikan edukasi gizi serta pola pengasuhan yang baik kepada orang tua.

Tak berhenti di situ, pemerintah desa juga aktif memberikan pelatihan dan pembinaan mengenai pola asuh berbasis kesehatan. Hal ini diharapkan dapat membentuk perilaku keluarga yang lebih peduli pada kebersihan, nutrisi, dan kesehatan anak secara menyeluruh.

“Keberhasilan dalam menurunkan angka stunting tidak hanya bergantung pada program pemerintah semata, tetapi juga pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung setiap langkah intervensi yang telah dirancang,” tegas Arifadin.

Ia berharap sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan lintas sektor terus ditingkatkan demi menciptakan generasi masa depan yang sehat dan bebas dari stunting (ADv).

Related posts

Edukasi Sejak Dini, Pemkab Kukar Gandeng Sekolah dan Bank Sampah Desa

Martinus

Pemkab Kukar Aksi Bersih dan Tanam Pohon Peringati Hari Lingkungan Hidup

Martinus

Bupati Salurkan Sapi Kurban untuk Santri dan Masyarakat Tenggarong Seberang

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page