Samarinda, infosatu.co – Sarung tenun Samarinda merupakan salah satu ciri khas Kaltim selain amplang, ukiran dayak, mandau dan lainnya.

Saat ini, sarung Samarinda diproduksi dengan cara manual baik menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) ataupun gedogan.
Pengrajin sekaligus Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Wanita Sejahtera Padaidi Sarung Samarinda Sumarni mengatakan jika sarung tenun palsu pun sudah beredar.
“Jadi kita UMKM pengrajin sarung tenun ini berharap dikasih tempat jualan,” ungkapnya di Jalan P Bendahara Gang Pertenunan Kampung Masjid Samarinda Seberang.
Wanita kelahiran 1960 itu pun meminta kepada pemerintah agar menyediakan tempat khusus bagi pengrajin sarung tenun.
“Maunya dibuatkan tempat khusus tenun gitu nah, soalnya kalau di lain itu kan belum tentu asli tidak seperti di sini. Punya kita ini bisa dipalsukan cara jahitnya,” jelasnya, Minggu (8/8/2021).
Sumarni mengusulkan agar sekitaran Masjid Islamic Center bisa diberdayakan sebagai tempat khusus bagi pengrajin sarung tenun.
“Kasih tempat khusus pengrajin tenun di dekat Islamic situ, tidak perlu dicampur apa-apa tapi khusus tenun saja. Kalau Citra Niaga itu kan sudah bercampur jualannya bukan hanya sarung tenun saja,” terangnya.
Menurutnya, tempat khusus pengrajin tenun ini bisa dijadikan destinasi wisata baru di Benua Etam khususnya Kota Samarinda.
“Kan kalau orang cari sarung tenun tinggal ke situ saja, bisa jadi tempat wisata juga dan anak-anak belajar juga. Di sini yang tenun itu Bugis semua, siapa tahu Wali Kota Samarinda Andi Harun mau, kan sama-sama Bugis kita ini. Biarpun kita bayar tidak apa-apa, dibangun dulu dan sediakan tempat untuk kita,” tegasnya. (editor: irfan)