infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Wali Kota Tawarkan Lahan dan Kemudahan Izin Investasi hingga 30 Tahun

Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) membuka pintu lebar bagi investor properti untuk masuk ke wilayahnya.

Itu terungkap dalam acara Welcome Dinner HUT Real Estate Indonesia (REI) ke-53 yang digelar di Teras Samarinda, Kamis malam, 15 Mei 2025.

Wali Kota Andi Harun, menegaskan bahwa Samarinda memiliki peluang besar dan siap mendukung penuh kemudahan investasi di sektor properti.

Dengan luas wilayah 716,19 km² pasca penetapan RT/RW, wali kota menyebut kota ini hampir setara dengan DKI Jakarta.

Apalagi, Samarinda kini menjadi bagian dari konsep pengembangan Tri-City Connected bersama Balikpapan dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Konsep tersebut akan terintegrasi lewat jalur tol dan infrastruktur strategis nasional.

“Kalau kita bangun tol langsung ke IKN, dari Samarinda bisa hanya 40 menit,” katanya

“Kita punya 10 kecamatan dan satu diantaranya yakni Kecamatan Palaran, berbatasan langsung dengan IKN yang sangat potensial menjadi kota satelit,” kata Andi Harun.

Ia menjelaskan bahwa lahan di Samarinda masih terbuka luas dan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan perumahan maupun kawasan komersial.

Pemerintah kota bahkan siap menjalin kemitraan investasi jangka panjang hingga 25-30 tahun.

“Di kawasan pusat pemerintahan kota juga ada lahan yang bisa dikerjasamakan,” katanya.

“Proses perizinan akan kami permudah, karena saya tahu tantangan pengusaha. Saya juga berasal dari dunia usaha,” ujar orang nomor satu di Kota Tepian itu.

Ia juga menegaskan bahwa proses perizinan di Samarinda akan dipermudah dengan prinsip pelayanan cepat dan terbuka, karena dirinya memahami langsung tantangan yang dihadapi pelaku usaha.

“Saya berasal dari dunia usaha, jadi saya tahu tantangan birokrasi. Kami ingin birokrasi yang lebih lincah, bukan feodal. Saya terbuka, dan siap jemput bola ke luar kota kalau perlu,” jelasnya.

Tak sampai disitu, wali kota dua periode tersebut juga mengajak REI untuk memberikan masukan konstruktif terkait arah pengembangan kota.

Ia menilai kolaborasi antara pemerintah dan pengembang penting untuk menghadirkan hunian berkualitas dan berdaya saing di tengah tekanan ekonomi yang juga memengaruhi daya beli masyarakat kelas menengah.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, menyambut antusias peluang tersebut.

Ia menyebut backlog kebutuhan rumah di Kalimantan Timur masih tinggi, sekitar 300 ribu unit.

Namun saat ini realisasi tahunan di Kaltim baru mencapai 300 hingga 400 unit per tahun.

“Industri properti ini padat karya. Program 3 juta rumah dari Presiden-Wapres terpilih Prabowo-Gibran akan jadi peluang besar,” katanya

“Bila setiap desa bangun 25 unit saja, itu akan menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan pengusaha-pengusaha baru,” jelasnya.

Joko menegaskan bahwa REI siap berkontribusi lebih jauh di Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda, dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan melalui sektor properti.

Andi Harun sendiri mengaku terbuka kepada para pelaku properti termasuk REI untuk menjadi mitra strategis pembangunan dan menyampaikan masukan yang konstruktif kepada pemerintah kota.

“Samarinda ramah investasi. Welcome untuk semua yang ingin berkontribusi bagi kemajuan kota ini,” tutup Andi Harun.

Related posts

12 Kubik Sampah Diangkut dari SKM, Andi Harun Serukan Aksi Nyata Jaga Lingkungan

infosatu

Inspektorat Samarinda Gerakkan OPD Sambut Kampanye Antikorupsi

Adi Rizki Ramadhan

Waode Rosliani: Banyak Warga Enggan Bawa Anak Berisiko Stunting ke Posyandu

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page