infosatu.co
Diskominfo Kukar

Lestarikan Hayati Air Tawar, Muara Muntai Siapkan 400 Hektare Area Konservasi

Teks: Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Muara Muntai, Kuryadi.

Kukar, infosatu.co – Pelestarian keanekaragaman hayati air tawar terus menjadi prioritas di Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pengembangan kawasan khusus untuk pembiakan dan konservasi berbagai spesies ikan lokal.

Camat Muara Muntai, Mulyadi, melalui Kepala Seksi Pemerintahan, Kuryadi, mengungkapkan bahwa kecamatan ini memiliki area strategis seluas kurang lebih 400 hektare yang diperuntukkan bagi konservasi tersebut.

Kawasan ini dikenal dengan nama Reservat Batu Bumbun.

“Reservat Batu Bumbun ini merupakan kawasan konservasi perairan yang kami kembangkan untuk melestarikan berbagai jenis ikan khas daerah. Selain menjaga ekosistem, tempat ini juga kami rancang menjadi lokasi edukasi bagi masyarakat dan wisatawan,” ujar Kuryadi saat ditemui di kantornya, Senin, 28 April 2025.

Kuryadi menjelaskan bahwa Muara Muntai memiliki keanekaragaman spesies ikan air tawar yang tinggi.

Beberapa jenis ikan yang kini dilestarikan di Reservat Batu Bumbun antara lain biawan, papuyu, salap, kelabau, dan puyau.

Menurutnya, spesies-spesies ini tidak hanya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga bernilai budaya dan ekonomi bagi masyarakat lokal.

“Melalui kawasan ini, wisatawan bisa belajar langsung mengenai habitat ikan-ikan lokal, mengenali ciri-cirinya, hingga memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam. Ini menjadi langkah kecil, namun bermakna untuk mendorong kesadaran kolektif tentang pentingnya konservasi,” tambah Kuryadi.

Lebih jauh, ia menuturkan bahwa pengelolaan Reservat Batu Bumbun tidak hanya ditujukan untuk tujuan konservasi, tetapi juga diarahkan untuk mengembangkan sektor pariwisata berbasis edukasi.

Dengan konsep ini, pemerintah kecamatan berharap kawasan tersebut mampu memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat, tanpa mengabaikan upaya perlindungan lingkungan.

“Ke depan, pemerintah kecamatan berencana mendorong kawasan ini menjadi kawasan wisata,” kata Kuryadi.

Inisiatif yang diambil Kecamatan Muara Muntai ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang menekankan keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan pelestariannya.

Di tengah ancaman kerusakan lingkungan yang terus meningkat, keberadaan Reservat Batu Bumbun diharapkan menjadi solusi dalam menjaga habitat alami spesies ikan endemik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dengan luasan mencapai 400 hektare dan potensi biodiversitas yang besar, kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi berbagai jenis ikan, tetapi juga menjadi laboratorium hidup bagi generasi muda dan wisatawan untuk belajar dan menumbuhkan kecintaan terhadap alam.

“Ini adalah investasi jangka panjang dan juga upaya pelestarian sumber daya alam akuatik,” tutup Kuryadi.
(Adv)

Related posts

Pemkab PPU Studi Tiru Mall Pelayanan Publik ke Kutai Kartanegara

Martinus

Edi Damansyah ke Pj Kades Sungai Mariam: Lanjutkan APBDes, Siapkan Pilkades PAW

Martinus

Gelar Etam Begenjoh, Kukar Promosikan Budaya dan UMKM di Kota Malang

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page