
Kukar, infosatu.co – Menghadapi Ramadan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersiap mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga bahan pokok.
Untuk itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar lebih aktif menggelar operasi pasar guna menjaga stabilitas harga di tengah meningkatnya permintaan.
Instruksi ini disampaikan dalam High Level Meeting TPID yang berlangsung di Ruang Rapat Bappeda Kukar pada Selasa, 25 Maret 2025.
Menurut Sunggono, kehadiran pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan harga tetap terkendali, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Ramadan dan Idulfitri.
Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah cabai rawit, yang melonjak dua kali lipat dari Rp40 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram.
Selain itu, harga daging ayam juga naik dari Rp25 ribu menjadi Rp38 ribu per kilogram.
Lonjakan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan, cuaca buruk, serta kendala dalam distribusi barang.
“Operasi pasar harus dilakukan secara konsisten, bukan hanya sekadar periodik. Pemerintah harus hadir memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Sunggono.
Ia juga menekankan pentingnya pemantauan harian sebagai bagian dari strategi pengendalian harga.
TPID diminta untuk segera mengambil tindakan jika terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.
Untuk menjamin ketersediaan bahan pokok, pemerintah terus berkoordinasi dengan Bulog serta para distributor guna memastikan stok tetap aman di lapangan.
“Kita harus memastikan pasokan bahan pokok tetap lancar. Jangan sampai ada permainan harga dari pihak tertentu yang justru merugikan masyarakat,” tegasnya.
Selain mengintensifkan operasi pasar, Pemkab Kukar juga memperkuat koordinasi lintas wilayah, baik dengan pemerintah provinsi maupun pusat, guna memastikan kelancaran distribusi antarwilayah yang kerap menjadi kendala dalam menjaga stabilitas pasokan.
Sementara itu, Kepala Bulog Kantor Cabang Samarinda, Ronny Anwar, memastikan bahwa stok bahan pokok, terutama beras dan gula pasir, dalam kondisi mencukupi untuk beberapa bulan ke depan.
“Stok beras dan gula pasir di gudang kami saat ini mencukupi untuk beberapa bulan ke depan,” ungkap Ronny.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan harga bahan pokok di Kukar tetap stabil, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya selama Ramadan dan Idulfitri tanpa mengalami lonjakan harga yang signifikan. (Adv)