Jakarta, infosatu.co – Layanan perizinan melalui Online Single Submission (OSS) di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dipastikan aman dari serangan siber ransomware yang menargetkan Pusat Data Nasional (PND) sejak 20 Juni 2024.
Serangan siber ini telah mengganggu layanan publik di sejumlah instansi pemerintah. Hal itu disampaikan Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/7/2024).
“Kami di Kementerian Investasi melakukan pengawasan dan pengecekan secara rutin untuk memastikan proses perizinan maupun layanan yang diberikan kepada pelaku usaha tetap optimal,” katanya.
“Namun, kami terus waspada memantau apabila ada gangguan terhadap sistem yang berjalan,” lanjut Tina Talisa.
Berdasarkan pengamatan sejak terjadi gangguan pusat data nasional, proses penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem OSS berjalan normal.
Sejauh ini, Contact Center Kementerian Investasi/BKPM tidak mencatat adanya keluhan pelaku usaha terhadap proses perizinan.
“Layanan OSS masih berjalan normal di minggu lalu sampai sekarang. Tapi tim tetap berjaga, memastikan tidak ada gangguan yang mungkin terjadi di kemudian hari,” ujar Tina.
Berdasarkan data dari Kementerian Investasi/BKPM, selama 1 Januari-30 Juni 2024 total NIB yang diterbitkan melalui sistem OSS sebanyak 2.404.297 dengan rata-rata penerbitan per hari 13.210.
Rata-rata per bulan pada bulan Januari 8.263 NIB, bulan Februari 11.802 NIB, bulan Maret 19.924 NIB, bulan April 16.375 NIB, bulan Mei 13.683 NIB dan bulan Juni 9.094 NIB.
Pada 20 Juni lalu, serangan ransomware mengenai sejumlah layanan publik pemerintahan, termasuk imigrasi.
Bahkan, peretasnya meminta tebusan ke pemerintah sekitar Rp131 miliar atau 8 juta Dolar Amerika AS. Namun, pemerintah tidak memenuhi permintaan tersebut dan gangguan layanan publik berangsur pulih.