Samarinda, infosatu.co – Nidya Listiyono menyatakan bahwa perjalanan politik harus terus berjalan. Maka, ia memfokuskan diri pada perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang bakal dihelat pada November mendatang.
Hal itu menjadi momentum baru bagi Nidya Listiyono pada Pileg kemarin belum membuahkan hasil berhasil kembali mendapatkan kursi di Karang Paci atau DPRD Kalimantan Timur.
“Bahwa kenyataannya, pada periode berikutnya tidak terpilih. Tapi, apapun itu proses politik terus berjalan dan tidak boleh berhenti. Karena kita itu tidak kalah kalau kita belum berhenti,” ujarnya dalam Podcast Ngobrol Inspirasi (Ngopi) Insitekaltim MSI Group, Sabtu (20/4/2024).
“Jadi, kami tetap akan senantiasa berkreasi dan pasti mengabdi agar bermanfaat untuk masyarakat,” tambahnya.
Seperti diketahui, Nidya aktif di berbagai forum komunitas daerah. Salah satunya, tercatat sebagai Ketua DPD Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) Samarinda.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Plt DPD Golkar Kota Samarinda diketahui akan kembali bertarung pada kontestasi politik tahun ini. Ia akan maju pada Pilkada tahun 2024 ini sebagai Calon Wali Kota Samarinda mewakili Partai Golkar.
Hal ini ditunjukkan dengan pengambilan formulir pendaftaran di DPD Partai Samarinda pada Jumat (19/4/2024) kemarin. Sesuai rencana, formulir itu akan dikembalikan pada Senin (22/4/2024) mendatang.
Nidya mengungkapkan bahwa dorongan untuk maju berasal dari dukungan teman-teman, pengurus, serta aspirasi masyarakat Samarinda.
“Yang mendorong saya masuk salah satunya adalah keinginan juga dari pengurus dan masyarakat Samarinda. Termasuk saya sendiri ingin juga mengabdi kepada kota Samarinda tentunya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nidya yang juga sebagai Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur memaparkan strategi Partai Golkar dalam menjaring calon pemimpin Kota Samarinda.
Hal ini diungkapkan sebagai tanggapan terhadap penunjukan sebelumnya kepada Andi Satya Adi sebagai bakal calon wali kota yang terkonfirmasi fokus kepada legislatif setelah terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur.
“Tentu, kami perlu mengubah strategi partai sesuai arahan DPD I dan DPP, bahwa kami hanya akan menjaring posisi-posisi yang kita belum punya kader,” paparnya.
Menurutnya, Golkar juga telah mensurvey tiga nama bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang akan maju di Pilkada, yakni dirinya, Wakil Ketua DPRD Samarinda H Rusdi dan Ketua MKGR Samarinda H Ridwan.
Penggunaan tiga nama calon dalam survei dijelaskan sebagai bagian dari strategi partai beringin. Nidya menekankan bahwa variabel ini digunakan untuk mengukur elektabilitas dan keinginan masyarakat terhadap calon tersebut.
“Strategi ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon yang diusung memiliki kapabilitas dan tempat yang baik di masyarakat,” jelasnya.
Dalam mengakhiri pernyataannya, Nidya menyampaikan bahwa Golkar bertujuan untuk menang dalam pemilihan dengan menempatkan calon yang layak untuk di dorong dan memiliki elektabilitas tinggi di masyarakat Samarinda.