Samarinda, infosatu.co – Eksistensi masyarakat luar Kalimantan yang terbentuk dalam sebuah forum, komunitas, ataupun paguyuban sangat tinggi di Samarinda. Baik dari tanah Jawa, Sunda, maupun suku-suku lainnya.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menanggapi positif eksistensi masyarakat luar Kalimantan yang menetap di Kota Tepian dengan membentuk sebuah komunitas atau paguyuban.
Keberadaan paguyuban tersebut diharapkan dapat memberi manfaat. Terutama bagi komunitas pendatang dan warga lokal Samarinda.
Bermanfaat khususnya untuk warga masing-masing daerah yang berada di Samarinda, dan umumnya untuk masyarakat asli Kota Samarinda.
“Saya selalu berharap agar forum kewarganegaraan dan paguyuban untuk fokus keorganisasiannya pada kegiatan sosial dan budaya,” ungkapnya saat diwawancarai seusai buka puasa bersama Komunitas Jalan Sehat, Jumat (29/3/2024).
“Agar organisasi paguyuban apapun tetap utuh sebagai organisasi masyarakat, haruslah mengedepankan kegiatan seni budaya dan sosial kemasyarakatan. Maka sebaiknya konstribusi dari organisasi itu lebih pada tataran gagasan atau ide tentang pandangan bagaimana hal itu berdampak pada kemajuan daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Andi Harun menegaskan jika komunitas masyarakat luar Kalimantan tidak campur baur dan menahan diri untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
“Khususnya di event-event politik biasanya ada godaan berupa ajakan. Sebaiknya menahan diri dari kegiatan politik praktis agar tidak menimbulkan perpecahan,” sarannya.
Orang nomor satu di Kota Tepian ini melihat perspektif tantangan ke depan semakin kompleks. Dengan demikian, kontribusi masyarakat dengan keberagamannya dapat meningkatkan ide yang dapat diserap oleh calon pemimpin.
“Dengan melibatkan partisipasi masyarakat, maka akan lebih banyak ide dan gagasan dalam memikirkan visi dan misi untuk membangun Kaltim ke depannya,” tutupnya.