infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Jelang Era Bonus Demografi, Andi Harun Dorong Mahasiswa Tingkatkan SDM

Teks : Wali Kota Samarinda Andi Harun, saat Menjadi Narasumber pada Seminar UT Samarinda

Samarinda, infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun mendorong generasi muda untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Sebab, mereka digadang-gadang dapat mengelola sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan menjadikan Indonesia semakin maju.

Jika merujuk negara-negara maju terdekat, seperti Singapura, Korea Selatan, dan Tiongkok lebih maju dibandingkan Indonesia. Sebab, prioritas utama di negara tetangga itu adalah keunggulan SDM melalui proses pendidikan.

Maka, keunggulan SDM perlu dikejar warga terutama generasi muda Samarinda, Kalimantan Timur. Apalagi, pemerintah telah menetapkan Ibu Kota Nusantara di wilayah Benua Etam.

“Kita saat ini, perlu mempersiapkan diri sebagai kota yang akan menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menyiapkan SDM (sumber daya manusia) yang mumpuni dan berkompeten,” ujar Andi Harun saat menjadi narasumber pada Seminar Universitas Terbuka (UT) Kota Samarinda di Plenary Convention Hall Samarinda, Sabtu (2/3/2024).

Terkait dengan era bonus demografi, ia menjelaskan, saat ini ada sekitar 60 persen atau 180 juta generasi muda Indonesia yang akan mengalami puncak produktivitas pada tahun 2030. Bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibandingkan usia nonproduktif (65 tahun ke atas).

“Lawan dari bonus itu adalah beban. Artinya jika anak muda sekarang tidak mampu memaksimalkan momentum dengan mengasah keterampilan, ilmu pendidikan, maka hanya akan jadi beban. Sebab percuma jika usia produktifnya banyak, namun kualitasnya tidak ada. Maka, momentun bonus demografi itu akan hilang,” tegasnya.

“Karena kita ini harusnya malu, kalau kita lihat negara lain, sumber daya alam mereka tidak melimpah seperti kita. Korea, mereka tidak punya batu bara, sawit dan lainnya, tapi mereka mampu maju. Sebab SDM mereka unggul,” sambung Andi Harun.

Ia menjelaskan, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) provinsi tersebut mencapai 78,2 persen pada tahun 2023. IPM tersebut meningkat sekitar 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 77,3 persen.

Bahkan, Samarinda menjadi kota dengan IPM tertinggi se-Kaltim di 2023 dengan angka 82,3 persen. Angka tersebut terus mengalami kenaikan sejak 2021 dengan skor 80,7 persen, dan di 2022 dengan skor 81,4 persen.

“Pertanyaan yang paling utama adalah, apakah dengan angka IPM tersebut sudah cukup menunjukan bobot kapasitas SDM masyarakat Samarinda?” tanya Andi Harun kepada seluruh peserta.

Skor IPM menurut Andi Harun, tidaklah cukup untuk menjadi patokan kualitas SDM. Orang nomor satu di Kota Tepian ini lebih berfokus pada keahlian atau keterampilan yang menjadi tolak ukur kualitas SDM.

Sebelum menutup diskusi, politikus Partai Gerindra ini mengajak kepada seluruh mahasiswa UT untuk memaksimalkan anggaran APBD Kaltim sebanyak Rp21 triliun.

“Kaltim besar karena SDA, pajak dan retribusi. Kalau tingginya pertumbuhan ekonomi masih karena SDA yang bakal habis, itu akan bertahan hanya sampai persediaan SDA itu tersedia,” ujar Andi.

“Tapi kalau besarnya karena industri strategis yang diciptakan oleh SDM itu sendiri, itu baru oke. Maka dari itu kalian yang harus menciptakan inovasi tersebut,” pungkasnya.

Related posts

12 Kubik Sampah Diangkut dari SKM, Andi Harun Serukan Aksi Nyata Jaga Lingkungan

infosatu

Inspektorat Samarinda Gerakkan OPD Sambut Kampanye Antikorupsi

Adi Rizki Ramadhan

Waode Rosliani: Banyak Warga Enggan Bawa Anak Berisiko Stunting ke Posyandu

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page