Kasie Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Madinah, dr. Thafsin Alfarizi, bersama tim kesehatan KKHI Madinah menyambut baik kunjungan Direktur Kesehatan Madinah Malaysia dr. Abdul Jalil bin Ahmad, beserta tim kesehatannya. Dalam kunjungannya, Tim Kesehatan Malaysia berkesempatan melihat langsung fasilitas kesehatan KKHI Madinah.
Bertukar Informasi dan Pengalaman
Selain melihat fasilitas KKHI Madinah, kedua tim ini bertukar informasi dan pengalaman dalam penyelenggaraan kesehatan haji. Selain itu kedua tim diskusi mengenai sistem pelayanan kesehatan haji pada penyelenggaraan haji tahun berikutnya.
“Kami berkesempatan untuk saling bertukar informasi dan pengalaman penyelenggaraan kesehatan haji. Kami juga berdiskusi mengenai sistem pelayanan kesehatan haji yang mungkin bisa kita implementasikan tahun depan” ujar dr. Alfarizi, Kamis (13/7/2023).
Selanjutnya dr. Alfarizi dan tim kesehatan KKHI Madinah berencana akan melakukan kunjungan balasan ke Pusat Perubatan Malaysia di Madinah dalam waktu dekat.
Layanan Selama di Masyair
Hubungan saling bertukar informasi antara Indonesia dan Malaysia perihal pelaksanaan haji bukanlah sesuatu yang baru. Sebelumnya telah terlakukan juga pertemuan untuk membahas layanan selama di Masyair.
Performa buruk layanan Mashariq saat fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) merupakan salah satu isu yang mereka bahas dalam pertemuan antara tim dari Tabung Haji Malaysia dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah.
Indonesia, Malaysia dan sejumlah negara Asis Tenggara lainnya menjalin kerja sama dengan Mashariq dalam penyediaan layanan jamaahnya.
“Malaysia juga menghadapi masalah yang sama di Masyair. Kami sudah mencoba meninjau kesiapan di Masyair bahkan sejak 20 hari sebelum wukuf, dan saat itu belum siap,” ujar Direktur Eksekutif Haji pada Tabung Haji Malaysia, Dato Sri Syed Saleh kala itu.
Saat melakukan peninjauan beberapa waktu sebelum puncak haji, ia menyebut tampaknya tim Mashariq baru mulai kerja.
Pihaknya selalu menjanjikan bahwa semua akan siap sebelum hari H. Namun, setelah ditinjau lagi sepekan kemudian ternyata tidak jauh beda.
Ia juga menyebut ada tenda yang tidak layak dan air yang tidak cukup. Masalah air di Arafah menjadi isu cukup besar. Tidak hanya itu, katering di Arafah juga tersebut lambat tiba.