Suhu Udara di Bir Ali Siang Hari
Suhu udara siang hari di Bir Ali kisaran 43 derajat celsius. Barangkali sandal termasuk urusan sepele di tanah air, tetapi bagi jamaah haji di Bir Ali, sandal bisa menjadi sarana penyelamat jamaah haji.
“Secara medis, kaki yang melepuh akibat kepanasan itu tidak dapat disembuhkan dalam waktu singkat. Jika tingkat luka bakarnya tinggi atau sampai merasuk ke kulit bagian dalam maka proses penyembuhan bisa makan waktu lama,” kata dokter Tejo Katon, petugas PPIH Arab Saudi sektor Bir Ali, Ahad (18/6/2023).
Perawatan yang Jamaah Haji Lakukan
Dokter Tejo Katon menjelaskan telapak kaki yang melepuh perawatannya harus jamaah lakukan secara bertahap.
Pertama, telapak kaki harus didinginkan dengan cara diguyur air sekitar 10 menit. Kemudian kulit yang mati atau rusak akibat terbakar panas harus ia kelupasi. Kemudian setelah bersih, kulit berikan obat.
Jamaah haji boleh berjalan kalau luka di kulit itu sembuh. Artinya, proses ibadah jamaah haji menjadi terganggu.
Kondisi ini bisa semakin parah apabila kasus menimpa jamaah haji dengan komorbid Diabetes Melitus (kencing manis).
Saat Saraf Kaki Kurang Sensitif
Ketika saraf di kaki kurang sensitif, jamaah haji dengan penyakit ini kadang tidak merasakan kakinya terluka.
Biasanya jamaah haji baru tersadar setelah melihat luka dan darah pada kakinya. Luka pada jamaah haji dengan penyakit ini perlu waktu lebih lama untuk sembuh. Itu pun butuh perawatan tepat dan intensif.
“Jamaah haji Indonesia untuk selalu memperhatikan alat pelindung diri (APD) saat keluar dari pondokan atau saat beraktivitas di luar pondokan, baik itu payung, sandal atau sepatu, masker, semprotan wajah, pelembap bibir dan juga yang terpenting untuk selalu minum untuk menghindari dehidrasi,” katanya.