Samarinda, infosatu.co – Musibah banjir setinggi 1,5 meter bercampur lumpur di SMPN 24 mengakibatkan dokumen-dokumen bahkan beberapa barang elektronik mengalami kerusakan.

Barang-barang tersebut tidak bisa diselamatkan lagi. Oleh karena itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda Asli Nuryadin menegaskan kepada pihak sekolah untuk segera menginventarisir barang-barang yang rusak.
“Kita meminta kepala sekolah untuk menginventarisir mebeler atau furnitur di ruangan sekolah seperti alat-alat elektronik yang tidak bisa dipakai lagi. Nanti akan dimusnahkan melalui aset dan mebelernya diusulkan untuk pengadaan kembali,” ungkapnya saat ditemui infosatu.co di SMPN 24 Jalan Suryanata, Senin (11/1/2021).

Ditanya berapa kisaran kerugian akibat musibah yang terjadi ini, Asli berpendapat bahwa kerugian yang didapat sekitar miliaran. Lalu untuk arsip ataupun dokumen yang rusak seperti ijazah, nanti akan dibuatkan tindak lanjut berita acara surat pengganti ijazah.
“Nanti kita koordinasikan dengan kepala sekolah, tadi juga sudah saya kasih tahu supaya cepat diinventarisir baik yang berupa fisik maupun non fisik,” jelasnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nurrahmani menegaskan bahwa lima hari ke depan pihaknya akan membantu membersihkan sekolah yang terdampak tersebut.
“Tadi, asetnya juga sudah dibuat berita acara bisa dimusnahkan sekarang juga karena memang tidak bisa digunakan lagi. Ini merupakan kejadian luar biasa, beda dengan pemusnahan yang biasanya memerlukan waktu,” terangnya. (editor: irfan)