Penulis: Lilik.S – Editor: Irfan
Balikpapan, Infosatu.co – Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan yaitu “New Normal” pasca tiga bulan memerangi Covid-19. Sesuai kajian-kajian yang sudah mendalam beberapa daerah sudah diizinkan dan beberapa daerah ada yang belum.
Anggota DPRD Balikpapan Budiono pun berpendapat sebetulnya pandemi Covid-19 ini adalah menuntut kita untuk membuat budaya baru terkait kepedulian tentang pentingnya kesehatan.
“Intinya harus disiplin dalam menerapkan kesehatan, kita harus sering mencuci tangan menggunakan sabun, pakai masker bila keluar rumah, menjaga jarak bila berada di kerumunan, serta menjaga kesehatan dengan makan makanan yang bergizi,” jelas Budiono kepada infosatu.co. Rabu (3/6/2020)
Budiono menambahkan turut mengomentari Pemkot Balikpapan sudah melakukan berbagai upaya konkret salah satunya penutupan jalan namun dinilai kurang efektif.
“Penutupan jalan untuk mengurangi aktivitas warga belum terlalu maksimal bisa mengurangi pencegahan penyebaran karena jalan yang ditutup seratus meter ataupun lima puluh meter dari portal yang ditutup, namun aktivitas warga masih banyak yang melintas di jalan tikus sehingga dapat membuat macet di tempat lain,” tutur politikus PDIP tersebut.
Ditambahkan Budiono, aktivitas warga memang harus jalan seperti para pekerja dan pedagang mengingat mereka mencari kehidupan.
“Kalau dirumah saja sementara Pemkot Balikpapan belum bisa memenuhi kebutuhannya. Penutupan jalan juga tidak efektif bila ekonomi masyarakat belum terpenuhi,” jelasnya.
Lebih jauh Budiono mengatakan program jaring pengaman sosial sebanyak 70 ribu KK untuk membantu warga terdampak Covid-19 di Balikpapan sampai saat ini belum terlihat petunjuk teknis (juknis) nya.
“Saya belum melihat juknisnya siapa yang berhak menerima sesuai aturan atau kriteria yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Jika bicara terdampak, semua terdampak karena aktivitasnya sudah dikurangi atau bahkan kantor juga melakukan kerja secara online,” tutupnya.
