Penulis: Lydia – Editor: Achmad
Bontang, infosatu.co – Pesangon tidak kunjung di bayar, mantan karyawan Hotel Kaltim Equator kembali datangi DPRD Kota Bontang, Senin (3/2/2020).
Salah satu mantan karyawan Hotel Kaltim Equator, Sutara mengatakan bahwa sebanyak 52 orang karyawan yang di PHK, belum menerima haknya (pesangon) mereka sebesar 4,8 miliar.
“Sesuai dengan keputusan Disnaker dan PHI Samarinda, hotel mewajibkan membayar hak karyawan,” ungkapnya di ruang rapat lantai 2 kantor DPRD Bontang.
Diketahui, permasalahan tersebut dari tahun 2014, pihak manajemen telah sepakat, akan menyiapkan pesangon.
Namun, pihak manajemen Hotel Kaltim Equator tidak melakukan pembayaran pesangon, kepada karyawan yang telah di PHK tahun 2016.
Padahal, karyawan yang di PHK tersebut telah mengabdi selama 25-30 tahun. Tetapi, kinerjanya selama ini tidak dihargai.
“Harapan kedepannya, pihak manajemen atau pun pemegang saham segera menyelesaikan kewajibannya,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I DPRD Kota Bontang, Rusli menegaskan bahwa pihak manajemen sangat berbelit-belit.
“Padahal keputusan PHI sudah jelas, bahwa harus membayarkan pesangon. Namun, pihak manajeman berkelit mencari alasan,” ulasnya.
Menurutnya, seharusnya tidak ada halangan untuk membayar pesangon karyawan. Bahkan dari segi hukum, tidak ada alasan bagi manajemen, untuk tidak membayar pesangon karyawan.
“Harus membayar pesangon, apa dasar hukum mereka untuk tidak membayar pesangon tersebut,” kata Politisi Hanura ini.
“Sudah ada keputusan hukum, tapi mereka masih tidak melaksanakannya,” lebih lanjut pada infosatu.co.
