
Samarinda, infosatu.co – Warga Biawan Kota Samarinda mengeluhkan layanan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) yang belum maksimal. Keluhan itu tentang masih terbatasnya layanan internet dan penanganan anak yatim piatu.
Hal itu terungkap dalam reses atau serap aspirasi yang dilaksanakan oleh Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono di daerah Biawan sekitar perumahan Guru Udin, Samarinda, Jum’at malam (20/10/2023).
Terkait masalah internet, politikus Partai Golkar itu menyatakan bahwa hal tersebut harus segera ditanggapi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda.
“Jadi, ini permintaan masyarakat daerah Biawan khususnya di RT 14. Mereka memohon agar Pemkot Samarinda, khususnya Diskominfo menambah titik wifi,” ungkapnya.
Permohonan yang disampaikan warga itu, menurut Nidya karena internet sudah banyak dibutuhkan di era digitalisasi sekarang ini.
“Karena barangkali mereka butuh mengakses pekerjaan maupun website beasiswa, namun terkendala paket atau jaringan internet,” ujar Ketua DPD Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikaparti) Kota Samarinda ini.
Lebih lanjut, ia menjelaskan perlunya sosialisasi kepada masyarakat terkait titik wilayah yang terdapat akses wifi gratis.
“Perlunya penambahan titik wifi, menambah jam akses, dan sosialisasi kepada masyarakat terkait mana saja daerah yang terdapat wifi gratis,” jelasnya.
Terkait keluhan kedua, ia menyampaikan bahwa penanganan terhadap para anak yatim piatu harus diperhatikan.
“Penanganan kepada anak yatim piatu, dalam hal ini Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim serta lebih khusus lagi dinas sosial yang harus bertindak,” tegasnya.
“Dinas sosial harus menyediakan pelayanan berupa informasi terkait media pengaduan-pengaduannya, sehingga mereka bisa kami data dan baru akan ada pengadaan program untuk mereka,” pungkasnya.