Dubai, infosatu.co – Dubai International Financial Centre (DIFC) menjalin kemitraan strategis dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dengan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Dubai, pada Selasa (16/7/2024).
Acara ini menandai tonggak penting dalam meningkatkan kerja sama keuangan internasional.
“MoU ini menandai tonggak penting bagi Indonesia dalam menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat keuangan internasional terkemuka,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya.
“Kerja sama kami dengan DIFC akan memainkan peran krusial dalam menciptakan lingkungan investasi yang menarik, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan berkontribusi pada lanskap keuangan global,” lanjutnya.
Adapun isi MoU tersebut meliputi pertukaran keahlian dalam operasi Pusat Keuangan Internasional. Hal ini termasuk kerangka regulasi dan model bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi.
Selanjutnya, pengembangan mekanisme yang memungkinkan entitas dari DIFC dan Otorita IKN untuk mendirikan operasi bisnis terdaftar di yurisdiksi masing-masing.
Kemudian, memfasilitasi integrasi bisnis yang mulus dan partisipasi dalam pertukaran global, serta kolaborasi dalam tren, legislasi, dan regulasi dalam layanan keuangan internasional untuk tetap selaras dengan perkembangan global.
Nusantara Financial Center rencananya akan berdiri di IKN di atas lahan seluas 260 hektare.
Dalam kesempatan itu, Essa Kazim selaku Gubernur DIFC menuturkan bahwa Uni Emirat Arab dan Indonesia berkolaborasi sekaligus berinovasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan dampak sosial di kedua negara.
“Melalui perjanjian ini dengan Otorita IKN, kami membentuk kerangka kerja baru untuk mengembangkan dua ekosistem keuangan saat kami bersama-sama mendorong masa depan keuangan,” ujar Essa.
Perjanjian dengan DIFC menandai awal perjalanan transformasional menuju penciptaan lingkungan yang ramah bagi investor di Nusantara Financial Center. Juga siap menarik investor global.
Otorita IKN juga sebelumnya telah menerima dukungan dari berbagai pihak, termasuk Tony Blair Institute untuk secara aktif menarik investasi dari seluruh dunia.
