infosatu.co
Samarinda

Podcast Lawan Narkoba, JMSI Kaltim Gandeng BNNP Bangun Sinergi Publik

Teks: Ketua JMSI Kaltim, Mohammad Sukri.

Samarinda, infosatu.co – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) menginisiasi langkah kolaboratif dalam upaya edukasi publik dan pemberantasan narkoba dengan menggelar podcast bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, Rudy Hartono.

Acara ini berlangsung pada Rabu, 16 April 2025 pukul 15.00 WITA di studio podcast MSI Group, Samarinda.

Ketua JMSI Kaltim, Mohammad Sukri, menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar ruang diskusi, melainkan bentuk konkret kontribusi media dalam melawan peredaran narkoba yang masih menjadi ancaman serius.

Ia mengingatkan bahwa Kaltim pernah masuk dalam daftar empat besar wilayah dengan penyebaran narkoba tertinggi di Indonesia, meski saat ini trennya menunjukkan penurunan.

“Peredaran narkoba ini nggak bisa diatasi sendiri-sendiri. Harus ada kerja sama lintas sektor, lintas komunitas, dan lintas organisasi. Nah, podcast ini bagian dari langkah kami membangun sinergi itu,” ujar Sukri saat diwawancarai, Rabu 16 April 2025.

Sebagai mantan jurnalis, Sukri menyadari bahwa pemberantasan narkoba kerap menghadapi tantangan besar akibat banyaknya kepentingan yang terlibat.

Oleh karena itu, menurutnya, pendekatan preventif melalui komunikasi publik dan edukasi harus terus digencarkan.

“Kita tidak bisa diam. Sosialisasi harus masuk ke SMA, kampus, dan ruang-ruang komunitas. Jangan sampai anak-anak muda ini jadi korban karena minim informasi. Karena kalau sudah kecanduan, ya akhirnya ke rehabilitasi. Ini beban besar buat keluarga juga,” jelasnya.

Podcast ini menjadi bagian dari lanjutan kerja sama antara JMSI dan BNNP yang sebelumnya juga telah dilakukan di sejumlah daerah lain, seperti Kepulauan Riau.

Ke depan, Sukri menargetkan sinergi semacam ini akan diperluas ke berbagai wilayah di Kaltim demi membangun kesadaran kolektif akan bahaya narkoba.

Namun demikian, ia juga menggarisbawahi persoalan klasik yang masih menghambat langkah BNNP, yakni terbatasnya alokasi anggaran dari pemerintah daerah.

“Saya harap DPRD Kaltim bisa ikut back-up dari sisi anggaran. Jangan sampai program jalan tapi anggarannya tidak memadai. Harus ada keberpihakan kalau memang kita serius ingin menekan angka peredaran narkoba di daerah ini,” tegas Sukri.

Podcast ini tidak hanya ditayangkan di kanal YouTube dan media sosial, tetapi juga disiarkan melalui jaringan media digital MSI Group seperti infosatu.co, insitekaltim.com, natmed.id, dan narasi.co.

Tujuannya agar pesan edukatif ini dapat menjangkau lebih banyak kalangan, khususnya generasi muda yang rawan menjadi target peredaran narkoba.

“Media punya peran vital untuk menjaga ruang informasi tetap bersih dan sehat. Dan JMSI ingin berdiri di barisan itu—mendorong diskusi, edukasi, dan perlawanan bersama terhadap narkoba,” pungkas Sukri.

Melalui pendekatan seperti ini, JMSI Kaltim menegaskan bahwa perang melawan narkoba harus menjadi gerakan kolektif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, bukan semata-mata tanggung jawab aparat penegak hukum.

Related posts

Keraton Kainmas Siapkan 5 Hewan Kurban Ke Masyarakat Buton di Perbatasan

Emmy Haryanti

KSE Unmul dan IYD Kaltim Berkolaborasi Dorong Literasi Keuangan Anak Muda

Rosiana

Finsight: Youth Tour to OJK Kaltimtara Fokus pada Anti-Scam dan Perlindungan Konsumen

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page