
Samarinda, infosatu.co – Penerapan E-Parkir (parkir elektronik) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur belum maksimal. Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Markaca pun buka suara.
Menurutnya, program inovatif yang dirancang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda itu masih membutuhkan proses panjang dan perlu penyempurnaan terus menerus.
Salah satu alasannya, perlunya pembiasaan masyarakat terhadap E-Parking untuk mendapatkan manfaat jangka panjang.
“Untuk penerapan E-parking kan prosesnya juga panjang, serta evaluasi di lapangan juga ada. Yang jelas, sampai sekarang masih diproses supaya ketika nanti diterapkan di lapangan bisa berjalan dengan efektif,” katanya, Senin (25/3/2024).
Menurut Markaca, penerapan E-parking tidak semudah yang diperkirakan. Sejumlah kendala dihadapi. Akan tetapi program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi Pemkot Samarinda maupun masyarakat. Dengan demikian, memerlukan waktu yang panjang untuk dikaji lebih dalam.
“Karena program yang inovatif itu perlu perumusan di lapangan yang baik. Karena menurut saya, ini program kategori yang luar biasa bukan yang biasa-biasa saja, jadi butuh proses,” terangnya.
Oleh karena itu, ia optimis E-Parking dapat terealisasi dengan baik. Apalagi, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda terus mengkaji agar program tersebut berjalan maksimal.
Nantinya, penerapan E-Parking ini diharapkan dapat berdampak pada semua sektor kehidupan di Samarinda. Sebab, program ini berkaitan dengan pendapatan asli daerah (PAD).
“Karena ketika program ini direalisasikan dan berjalan dengan efektif yang jelas akan berdampak baik pada PAD Kota Samarinda,” pungkasnya.