Bontang, infosatu.co – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) Munawwar akan mengakhiri masa jabatannya pada Sabtu, 23 November 2024.
Sebelum mengemban tugas terakhirnya, ia menyampaikan sejumlah pesan penting, terutama terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang segera digelar.
Munawwar mengimbau agar warga menggunakan hak pilih dengan bijak. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan menghindari potensi konflik yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi.
“Pilihlah pemimpin sesuai hati nurani. Jangan saling memengaruhi, pastikan hak pilih digunakan. Jangan sampai ada konflik, stabilitas keamanan harus tetap terjaga,” tegas Munawwar dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Ia juga mengingatkan agar pemilih tidak bersikap golput serta mendorong seluruh elemen untuk tetap menjaga kerukunan, meskipun berbeda pilihan. Munawwar optimis warga Bontang mampu menunjukkan kedewasaan berdemokrasi.
Tak hanya kepada masyarakat, Munawwar juga menitipkan pesan kepada aparatur sipil negara (ASN) di Kota Bontang. Ia meminta agar ASN tetap netral selama proses pilkada berlangsung.
“Saya percaya ASN di Kota Bontang telah menunjukkan profesionalisme dan akan terus menjaga integritasnya dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Munawwar juga memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Kota Bontang dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan antaretnis serta umat beragama. Ia menilai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memegang peranan penting dalam menciptakan kedamaian di tengah masyarakat.
“Masyarakat Bontang adalah contoh harmoni yang baik dengan kultur dan adat yang saling menghormati. Ini perlu terus dijaga,” tambahnya.
Sebagai kota kecil dengan keberagaman budaya, Bontang meninggalkan kesan mendalam bagi Munawwar. Menurutnya, kehangatan dan keramahan warga menjadi ciri khas yang membedakan Kota Bontang dari daerah lain.
“Nuansa Kota Bontang luar biasa. Kota kecil ini ramah, agamis, dan menjaga keguyuban. Keharmonisannya jadi kesan yang sangat baik bagi saya,” ungkapnya.
Munawwar berharap, menjelang dan selama pilkada berlangsung, masyarakat dapat menjaga ketertiban dan keharmonisan. Ia optimis Bontang akan tetap menjadi kota yang aman dan damai meski ada perbedaan pandangan politik.
“Saya percaya masyarakat Bontang akan terus menjaga suasana yang aman dan nyaman saat pilkada. Tidak hanya hak demokrasi yang terpenuhi, tetapi juga kerukunan tetap terjaga,” tutupnya.