Kutai Kartanegara, infosatu.co – Koperasi Berkah Salama Jaya (BSJ) siap memenuhi kebutuhan daging sapi di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam waktu panjang, terutama setelah ibu kota negara (IKN) diputuskan pindah ke Bumi Etam.
Hal tersebut disampaikan Ketua Koperasi BSJ Suparlan saat didampingi Bendahara Bambang Purnama usai melakukan rapat internal, Kamis (3/2/2022).
Visi Koperasi BSJ ini kata Suparlan, menyangkut kepentingan jangka panjang, terlebih ketika IKN sudah berpindah ke Kaltim. Pasalnya saat itu jutaan orang akan masuk ke Bumi Etam.
Maka untuk menghadapi dan menyongsong ini perlu kesiapan. Koperasi BSJ pun mengambil segmen di ketahanan pangan khususnya di sektor komoditas daging besar.
“Kita ingin berkontribusi memenuhi kebutuhan daging sapi di Benua Etam dan memperkuat ketahanan pangan untuk menyongsong IKN setelah berpindah ke Kaltim,” ucapnya di Kantor Koperasi BSJ jalan Widya Gama, Desa Tani Bakti.
Pada tahun 2021 jelas Suparlan, kebutuhan daging segar untuk Kaltim jika dikonversikan dalam satuan ekor itu membutuhkan 60 ribu ekor selama satu tahun. Sedangkan, kebutuhan daging beku itu sekitar 40 ribu ekor.
Dalam satu tahun, Kaltim membutuhkan 100 ribu ekor sapi. Namun nyatanya, Kaltim hanya mampu menyuplai sekitar 27 persen dari total keseluruhan daging sapi yang dibutuhkan. Sisanya masih mendatangkan dari Pulau Jawa, Sulawesi, NTT dan wilayah lain.
“Sisanya dari mana, ya dari luar daerah tadi. Maka dari itu BSJ melakukan kerja seperti ini dan membangun kemitraan dalam rangka menyuplai kebutuhan di masing-masing daerah tersebut,” tegasnya.
Perlu diketahui, Koperasi BSJ tidak hanya bertekad menyediakan kebutuhan daging sapi untuk masyarakat luas. Namun, koperasi ini juga bertekad agar para mitra bisa merasakan keuntungan dan dampak positif setelah bergabung dengan Koperasi BSJ.
Kopersai BSJ sendiri merupakan sebuah organisasi yang berupaya melakukan penguatan ekonomi kerakyatan di daerah Kaltim.
Selain melakukan usaha penggemukan sapi potong, Koperasi BSJ juga mengarahkan anggotanya untuk menanam jagung, menanam singkong dan menanam rumput gajah.
Program yang digunakan Koperasi BSJ ini bernama Integrated Farming System (IFS), bisa dikatakan bahwa program ini sejalan dengan misi Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.
Memiliki anggota yang tersebar di sembilan kabupaten/kota, Koperasi BSJ bertekad untuk menyiapkan dan memenuhi kebutuhan pangan di Kaltim dalam jangka waktu yang panjang. (editor: Dani)
