Samarinda, infosatu.co – Program kuliah gratis yang menjadi salah satu janji Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud dan Seno Aji, akan segera direalisasikan dengan anggaran sebesar Rp770 miliar.
Meski demikian, kebijakan ini masih memunculkan berbagai perdebatan, terutama terkait persyaratan bahwa penerima beasiswa harus menempuh pendidikan di dalam wilayah Kaltim.
Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah terbatasnya pilihan program studi, khususnya jenjang S2, yang masih lebih banyak tersedia di luar daerah.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi, menyatakan bahwa kebijakan ini dapat dimaklumi karena program masih berada dalam tahap awal pelaksanaan.
Menurutnya, setiap kebijakan baru membutuhkan waktu untuk berkembang dan tidak bisa langsung mencakup seluruh aspek yang diharapkan secara menyeluruh.
“Wajar kalau pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Saya mencoba memahami bahwa ada pertimbangan tertentu di balik kebijakan ini, salah satunya mungkin keterbatasan anggaran,” ungkapnya pada Kamis, 13 Maret 2025.
Namun, bagi Ismail, hal yang lebih penting saat ini adalah memastikan perguruan tinggi di Kaltim mampu menjalankan program ini secara optimal.
Ia berpendapat bahwa jika tahap awal dapat berjalan dengan baik, maka peluang untuk memperluas cakupan beasiswa ke luar daerah, bahkan hingga ke luar negeri, tetap terbuka di masa mendatang.
“Mungkin di tahap selanjutnya, pemerintah akan mempertimbangkan beasiswa bagi mahasiswa Kaltim yang ingin kuliah di luar daerah, baik dalam negeri maupun di luar negeri. Kita berharap program ini bisa dijalankan sesuai janji Gubernur, yakni memastikan pendidikan gratis bagi seluruh masyarakat Kaltim,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ismail menekankan perlunya evaluasi berkala agar program ini terus berkembang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Ia berharap pemerintah tidak hanya mempertahankan kebijakan yang sudah ada, tetapi juga melakukan penyesuaian agar lebih banyak mahasiswa dapat memperoleh manfaat dari program ini.
“Dengan adanya program beasiswa ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kaltim semakin meningkat dan mampu mencetak sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” tandasnya.
