infosatu.co
DPRD KALTIM

DPRD dan Pemprov Bersinergi Pulihkan Lahan Kritis, Perkuat Swasembada Pangan

Teks : Muhammad Husni Fahruddin, anggota Komisi II DPRD Kaltim

Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama DPRD Kaltim menargetkan pemulihan lahan kritis di Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai bagian dari program swasembada pangan.

Wilayah seperti Tenggarong Seberang diproyeksikan menjadi lumbung pangan utama, seiring komitmen gubernur dan dukungan pemerintah pusat.

Muhammad Husni Fahruddin selaku anggota Komisi II DPRD Kaltim mengungkapkan bahwa dirinya dengan Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan.

Tujuannya untuk menjadikan Kukar sebagai proyek percontohan pertanian skala luas, bersanding dengan wilayah IKN di Penajam Paser Utara.

“Target kita mengembalikan lahan-lahan kritis menjadi lahan pertanian produktif. Kami sudah banyak diskusi dengan para pengusaha tambang agar mendukung proses reklamasi,” ucapnya saat ditemui di Gedung E Kantor DPRD Kaltim pada Senin, 26 Mei 2025.

Meski demikian, reklamasi lubang bekas tambang bukanlah hal mudah. DPRD menilai perlu strategi terpisah agar lahan bekas tambang bisa dimanfaatkan, minimal sebagai kawasan alternatif seperti destinasi wisata atau zona konservasi.

Langkah ini menjadi penting karena program swasembada pangan dinilai sejalan dengan efisiensi anggaran dan peningkatan PAD.

Terlebih, dalam 100 hari masa kerja, Gubernur Rudy Mas’ud telah menggulirkan program unggulan Gratispol dan Justpol yang bertujuan meringankan beban masyarakat, termasuk pendidikan gratis secara menyeluruh.

DPRD mendorong agar kebijakan gratis tersebut tak hanya berhenti pada biaya SPP, tetapi mencakup buku, seragam, hingga infrastruktur pendidikan seperti toilet dan pagar sekolah.

Ia juga menyoroti pentingnya akselerasi kinerja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk menyamakan visi gubernur dengan program teknis.

“Kalau tidak dipercepat, maka kejadian lima tahun lalu akan terulang lima tahun ke depan. Kita butuh intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan dari sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan,” tegas Husni Fahruddin.

Tak hanya pertanian, DPRD juga menyoroti potensi kopi lokal Kaltim seperti dari Marangkayu dan Jonggon.

Diharapkan, kopi Kaltim ke depan bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

Husni Fahruddin menambahkan bahwa kopi dari wilayah Kukar, seperti kopi Jonggon dan kopi Lokulu, memiliki cita rasa unggul dan berpotensi besar untuk diekspor.

Ia mengibaratkan kopi Kaltim bisa menyamai kopi ternama seperti Kopi Kintamani di Bali jika petani dan pemerintah dapat bekerja sama mengembangkan varietas unggulan di setiap daerah, mengingat karakter tanaman kopi berbeda-beda sesuai wilayah tumbuhnya.

Selain itu, Husni Fahruddin menegaskan pentingnya sinergi yang kuat antara Pemprov dan DPRD dalam mengawal setiap program yang berjalan.

Ia juga menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap proses reklamasi agar tidak menimbulkan persoalan hukum atau kerugian daerah.

Related posts

Syarifatul Dukung Rencana Distribusi Air Sungai Mahakam ke Bontang

Emmy Haryanti

UMKM Berau Pascapandemi, Potensi Besar Harus Dikembangkan

Emmy Haryanti

Potensi Perikanan Berau, Dorong Pemanfaatan Sumber Daya Laut

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page