Penulis : Putri – Editor : Sukri
Samarinda, infosatu.co – Aksi tuntutan mahasiwa untuk menghapus RUU KPK dan RKUHP kembali digelar hari ini di depan Gedung DPRD Provinsi Kaltim, Senin (30/09/2019).
Disetiap aksi yang mereka lakukan, tidak hanya mahasiswanya saja yang turun, tetapi para mahasiswinya pun juga ikut berdemo turun ke jalan.
Diantara para mahasiswi ini ada yang naik pick-up untuk berorasi, ada yang berdiri di garda depan berhadapan langsung dengan Polisi, ada pula yang menjadi anggota medis. Salah satunya yaitu Laila mahasiswi Akademi Kebidanan di Bunga Husada Samarinda.
“Kita kesini rombongan dari berbagai macam universitas. Tugas kami disini menjadi anggota medis,” ucapnya.
Lalila menyampaikan, bahwa ia dan teman-teman dari universitas lain memiliki grup chat di WhatsApp.
“Anggota grup di WhatsApp terdiri dari 150 orang tapi ini berkurang. Kenapa berkurang, karena Aliansi Kaltim Bersatu Jilid II kemarin berakhir cukup ricuh. Ini hanya sisanya saja,” tambahnya.
Walaupun dari aksi pertama hingga aksi ketiga saat ini anggota medisnya berkurang, Laila mengaku, mereka tetap siap menolong mahasiswa dan mahasiswi yang membutuhkan pertolongan.
Disisi lain dari massa demonstran, mahasiswi yang ikut turun ke jalan ialah Natasha dan Elisabeth. Dua orang mahasiswi cantik ini berasal dari Universitas Mulawarman Fakultas Hukum.
“Kita juga ingin menyampaikan orasi kita untuk menolak RUU KPK dan RKUHP. Tidak selalu mahasiswa, mahasiswinya juga harus aktif,” kata Natasha.
Diakui Elisabeth, dirinya ikut dalam aksi ini juga karena solidaritas yang dijunjung oleh teman-teman mahasiswa.
“Kita selalu di back-up sama para mahasiswa setiap aksi.Kami para mahasiswi seperti ‘beautiful in crowd’ dalam aksi penuntutan ini,” tutupnya.
