
Kukar, infosatu.co – Hari Sumpah Pemuda yang ditetapkan pada 28 Oktober merupakan salah satu momentum bersejarah dalam perjalanan Indonesia. Berbagai lapisan masyarakat di negeri ini memperingatinya setiap tahun pada tanggal tersebut.
Kepala Desa Tani Bhakti Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Muhammad Amin ikut merayakan Hari Sumpah Pemuda. Ia memotivasi pemuda di desanya untuk terus menjaga persatuan dan menegakkan NKRI.
Ia menekankan bahwa menjaga persatuan adalah hal yang paling utama dan NKRI adalah harga mati.
“Kita harus bersatu dan memelihara persatuan. Karena hanya dengan persatuan kita bisa menjaga keutuhan negara kita, NKRI yang tak bisa ditawar-tawar,” ujarnya saat dikonfirmasi infosatu.co, Sabtu (28/10/2023).
Tak hanya itu, Muhammad Amin juga mengajak pemuda di desanya untuk berinovasi dalam menghadapi tantangan zaman.
“Pemuda adalah aset berharga bangsa ini. Kita harus mampu berinovasi, beradaptasi, dan berkontribusi positif dalam menghadapi perubahan zaman,” katanya.
Salah satu poin penting yang disoroti oleh Kepala Desa Tani Bhakti ini adalah pentingnya kembali ke akar-akar budaya pertanian dan peternakan. Ia mengingatkan pemuda untuk tidak malu bertani, beternak, maupun berkontribusi di sektor lain yang menunjang kebutuhan pangan.
“Kita tidak boleh lupa dengan akar budaya kita. Pertanian dan peternakan adalah sektor penting yang harus kita pertahankan dan tingkatkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Muhammad Amin berpendapat bahwa perlu adanya pendamping dan suntikan anggaran yang cukup untuk peningkatan sumber daya manusia pemuda desanya.
“Pemuda adalah investasi masa depan. Kita perlu memberikan pendidikan dan pelatihan yang memadai agar pemuda kita siap menghadapi tuntutan zaman,” ungkapnya.
Hari Sumpah Pemuda menjadi semangat tersendiri bagi pemuda Desa Tani Bhakti untuk terus berjuang dan berkarya demi Indonesia yang lebih baik.
“Hari Sumpah Pemuda tahun ini menjadi momentum yang sangat berarti dalam membangun bangsa yang lebih kuat dan bersatu,” pungkasnya. (Adv)