Samarinda, infosatu.co – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Timur (DKP Kaltim) Irhan Hukmaidy menyatakan bahwa pihaknya siap menjadi garda terdepan dalam memasok protein hewani di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kesiapan itu seiring dengan berlimpahnya atau produksi perikanan dan hasil laut di Tanah Borneo tersebut. Selama ini, tidak hanya mampu memasok kebutuhan warga lokal namun juga luar negeri.
“Tentunya DKP Kaltim siap dalam peran memastikan pasokan pangan, bukan hanya fokus pemenuhan dalam wilayah. Namun, juga antara pulau hingga ekspor yang menjadi tolok ukur keberhasilan,” jelas Irhan saat kegiatan jumpa pers yang digelar Diskominfo Kaltim, Jumat (8/9/2023).
“Komoditas perikanan di Kaltim ini sangat menjanjikan, terutama dalam menyediakan protein hewani menyongsong IKN,” ia melanjutkan.
Ia lantas merujuk data nilai ekspor hasil perikanan Kaltim yang mencapai Rp510,9 miliar pada tahun 2022. Jumlah sebanyak itu untuk beberapa jenis ikan. “Hampir 80 persen komoditas ekspor bersumber dari budidaya perikanan, seperti kepiting, ikan kerapu, udang windu, udang pink dan udang putih,” ujarnya.
Tingginya permintaan ikan tersebut memungkinkan produksi perikanan tangkapan dari laut maupun budidaya air tawar lebih meningkat. “Hal ini memberikan potensi besar untuk pertumbuhan sektor perikanan di Kaltim yang telah menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah,” tuturnya.
Pengembangan sektor perikanan itu juga didukung oleh heterogenitas penduduk di Kaltim. Hal ini terkait dengan selera makan masyarakat, misalnya, suku Bugis lebih menyukai makanan dari laut. Sedangkan, warga Kutai dan Banjar lebih menyukai ikan air tawar.