Samarinda, Infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun melantik dan mengambil sumpah jabatan tiga pejabat tinggi pimpinan pratama di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Rabu (8/3/2023).
Tiga pejabat tinggi pratama yang dilantik adalah Sam Syaimun, jabatan lama Kepala Dinas Perikanan, jabatan baru Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Samarinda. Nurrahmani, jabatan lama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, jabatan baru Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian. Ibnu Araby, jabatan lama Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian, jabatan baru Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Samarinda.
Andi Harun mengatakan pelantikan dilakukan dalam rangka penataan organisasi dan upaya reformasi birokrasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang profesional menuju kemajuan Kota Samarinda.
Manajemen sumber daya manusia dalam hal penempatan personalia yang tepat menurut Andi Harun harus mendapat perhatian serius.
Salah satu unsur dalam manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan yaitu menempatkan orang sesuai dengan profesinya.
“Secara spesifik disebut dengan jabatan. Oleh sebab itu kepada Pak Sam, Pak Ibnu dan Ibu Nur agar tidak melaksanakan tugas tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi benar-benar ada proyek membanggakan yang bermanfaat kepada rakyat,” pesan Andi Harun.
Dikatakannya, jabatan yang ditunjuk itu telah melalui mekanisme yang profesional dan proporsional, sehingga pejabat diharapkan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik serta memiliki mindset yang tepat dalam mendongkrak pencapaian target kinerja organisasi serta memberi kontribusi yang nyata bagi terwujudnya pemerintahan yang profesional.
“Mindset itu lahir dari keyakinan diri kita. Evidence dan kompetensi akan mendorong kita untuk bisa melakukan apa yang selama ini kita ragu dan mungkin sulit dalam jangkauan pikiran, tetapi dengan selalu yakin maka mampu memberikan manfaat yang besar,” tuturnya.
“Harus bersinergi, bekolaborasi dengan semua stakeholder dan berani mendelegasikan wewenang kita kepada bawahan sesuai dengan peraturan perundang undangan di Indonesia,” tambahnya.
Orang nomor satu Kota Tepian itu mengingatkan kepada pejabat yang baru dilantik agar bijak dalam menghadapi persoalan-persoalan internal instansi.
“Jadi, saat ada batu sandungan di tengah perjalanan, pemimpin harus bisa membuat stafnya jera dan berkembang. Menjadi pemimpin yang tidak mengintimidasi, tetapi menjadi pemimpin yang inspiratif,” tandasnya.
