Samarinda, infosatu.co – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Aras kembali menyoroti kerusakan parah di ruas jalan nasional Bontang–Sangatta.
Ia menilai kondisi jalan yang kian memburuk tidak hanya menghambat mobilitas masyarakat, tetapi juga mengancam keselamatan para pengguna jalan.
Agus, yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat dan PPP menyampaikan, berbagai titik kerusakan semakin meluas.
Situasi tersebut menurutnya, diperparah oleh tingginya aktivitas kendaraan bertonase besar serta angkutan alat berat yang melintasi jalur tersebut setiap hari.
“Jalan Sangatta sekarang banyak titik kerusakan, khususnya di ruas Bontang–Sangatta. Kami meminta Balai Jalan Nasional (BJN) segera melakukan perbaikan,” ungkapnya saat di telpon via WhatsApp pada Kamis, 13 November 2025.
Sebagai legislator yang mewakili daerah Kutai Timur, ia menegaskan perbaikan jalan mendesak dilakukan karena struktur jalan beraspal yang ada saat ini tidak lagi mampu menahan beban kendaraan berat.
Selain menyebabkan kemacetan, kondisi tersebut juga rawan menimbulkan kecelakaan.
“Jalan ini harus ditingkatkan kualitasnya. Sudah tidak bisa lagi hanya menggunakan aspal, tapi perlu dibangun dengan sistem rigid pavement atau beton agar lebih kuat dan tahan lama,” tegas Agus.
Politikus daerah pemilihan Berau Kutim Bontang itu juga mengingatkan, masih banyak bagian jalan yang belum dibangun dengan konstruksi beton.
Ia mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar segera menindaklanjuti peningkatan kualitas ruas tersebut.
“Masih ada separuh jalan di Bontang–Sangatta yang belum di rigid, jadi harus segera dilanjutkan pengerjaannya. Termasuk di area dekat Sangatta, kondisinya sudah rusak berat dan sangat mengganggu pengguna jalan,” terangnya.
Agus menilai percepatan perbaikan jalan akan memberi dampak signifikan bagi masyarakat, terutama dalam menunjang distribusi barang dan kelancaran kegiatan ekonomi.
Ia berharap pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim segera merespons tuntutan tersebut.
“Peningkatan infrastruktur jalan bukan hanya persoalan kenyamanan, melainkan kebutuhan vital demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di kawasan Bontang Sangatta,” pungkasnya.
