Samarinda, infosatu.co – Ketua Fraksi PKS DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) sekaligus Anggota Komisi II, Firnadi Ikhsan, menegaskan pentingnya strategi daerah dalam menghadapi tantangan fiskal nasional.
Hal itu disampaikannya seusai menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) VI PKS Kaltim di Kantor DPW PKS, Minggu, 24 Agustus 2025.
Dalam pernyataannya, Firnadi menyoroti pidato Presiden RI pada 15 Agustus lalu yang menyinggung pengurangan transfer pusat ke daerah.
Menurutnya, kondisi tersebut harus menjadi momentum bagi Kaltim untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam (SDA) serta peluang investasi yang terus masuk.
“Kita menghadapi tantangan fiskal luar biasa. Banyak yang pesimis dengan berkurangnya transfer dana pusat ke daerah,” katanya.
“Tapi Kaltim punya SDA luar biasa. Kalau dikelola dengan baik, kita bisa menutup kekurangan itu dengan PAD,” tegas Firnadi.
Berdasarkan penyampaian Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, saat ini kaltim sudah ada 23 investor yang masuk ke Kalimantan Timur, khususnya di sektor energi, perkebunan dan industri pengolahan.
Dari investasi tersebut, diharapkan lahir sumber pendapatan baru bagi daerah melalui pajak dan retribusi.
“Hari ini Kaltim sudah bisa menopang setengah dari APBD dengan PAD. Dari total Rp20 triliun anggaran, sekitar Rp10 triliun sudah berasal dari kemampuan kita sendiri,” katanya.
“Ke depan harus meningkat agar kita tidak terlalu bergantung pada pusat,” jelasnya.
Selain itu, Firnadi menegaskan bahwa keberhasilan peningkatan PAD tidak hanya bergantung pada masuknya investor, tetapi juga pada sinergi lintas sektor.
PKS, kata dia, siap berperan aktif dalam mendorong kebijakan investasi yang sehat, berkelanjutan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Investasi bukan hanya soal modal masuk, tapi bagaimana memberi dampak pada masyarakat, membuka lapangan kerja, dan memperkuat perekonomian lokal. Itulah yang harus kita kawal bersama,” pungkasnya.
