Samarinda, Infosatu.co – Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXVIII Tahun 2025 resmi dibuka di Aula 1 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu, 13 Agustus 2025.
Kegiatan ini diikuti peserta dari berbagai instansi, tidak hanya dari lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim, tetapi juga dari kabupaten/kota, kementerian, dan lembaga nasional.
Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, menjelaskan bahwa PKN Tingkat II merupakan program strategis untuk menyiapkan pejabat administrator dan calon pimpinan tinggi pratama agar mampu merancang serta mengimplementasikan proyek perubahan yang bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat.
“Peserta tidak hanya dari Kaltim, tetapi juga dari Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Imigrasi, hingga Organisasi Ekonomi Kreatif Nasional (OEKN). Total ada 30 peserta yang tergabung dalam satu angkatan,” ujarnya.
Pelaksanaan PKN Tingkat II dibagi menjadi tiga tahap klasikal yang dipadukan dengan pembelajaran di tempat kerja.
Tahap klasikal pertama berlangsung pada 13–16 Agustus 2025, di mana peserta menerima materi tatap muka di kampus BPSDM.
Setelah itu, mereka kembali ke unit kerja masing-masing untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh dan belajar mandiri.
Tahap klasikal kedua dijadwalkan pada September 2025. Dalam tahap ini, peserta akan mendapatkan pendampingan intensif untuk menyusun proyek perubahan melalui seminar rancangan.
“Pada klasikal kedua juga ada kegiatan visitasi, dan tahun ini rencananya ke Penajam Paser Utara,” jelasnya.
Setelah menyelesaikan klasikal kedua, peserta kembali ke instansi asal untuk melakukan implementasi proyek perubahan selama kurang lebih dua bulan.
Implementasi ini menjadi tahap krusial karena peserta harus membuktikan keberhasilan rancangan inovasi yang telah disusun.
Tahap akhir, klasikal ketiga, dijadwalkan pada awal Desember 2025. Dalam tahap ini, peserta mempresentasikan hasil implementasi proyek perubahan mereka di hadapan penguji dan rekan peserta lain.
“Puncaknya pada 5 Desember 2025 saat penutupan, di mana seluruh peserta memaparkan capaian proyek perubahan masing-masing,” katanya.
PKN Tingkat II Angkatan XXVIII juga menghadirkan sejumlah narasumber dan pemateri nasional, di antaranya dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Pariwisata.
Materi yang diberikan mencakup agenda-agenda inti pelatihan, penggalian potensi kepemimpinan, serta topik kewirausahaan pemerintahan.
Nina menyebutkan bahwa tahun ini merupakan penyelenggaraan kedua PKN Tingkat II di Kaltim.
Pada tahun sebelumnya, kegiatan dilaksanakan dalam dua angkatan dengan total sekitar 60 peserta. Namun, tahun ini hanya dibuka satu angkatan sebagai bagian dari efisiensi.
“Pendanaan kegiatan ini masih difasilitasi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim yang dikelola BPSDM,” terangnya.
Ia berharap penyelenggaraan tahun ini berjalan lancar sehingga pada tahun berikutnya BPSDM Kaltim dapat mengajukan akreditasi resmi.
“Jika sudah terakreditasi, pola pendanaan kemungkinan berubah, dengan sistem kontribusi dari peserta. Artinya, peserta dari luar daerah atau instansi lain dapat ikut berpartisipasi dengan skema biaya tertentu,” tuturnya.
Melalui program ini, Pemprov Kaltim menargetkan lahirnya pemimpin birokrasi yang adaptif, berintegritas, dan memiliki kemampuan manajerial tinggi untuk menjawab tantangan pembangunan daerah maupun nasional.
