Kutai Timur, infosatu.co – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kalimantan Timur yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2024 kembali melanjutkan agenda kunjungan lapangannya.
Kali ini, tim Pansus menginspeksi langsung kondisi jalan provinsi di wilayah Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur yang terdampak aktivitas pertambangan oleh PT Ganda Alam Makmur (GAM).
Kunjungan tersebut difokuskan pada peninjauan jalan provinsi yang sebelumnya digunakan masyarakat namun kini dialihkan dan digantikan dengan jalur baru akibat wilayah lama telah digunakan sebagai area tambang.
“Kami ingin memastikan bahwa jalan pengganti yang dibangun PT GAM benar-benar fungsional dan sesuai kebutuhan masyarakat sekitar,” ungkap Wakil Ketua Pansus LPKj, Agus Aras pada Rabu, 7 Mei 2025.
Agus Aras menekankan pentingnya keberadaan infrastruktur jalan bagi masyarakat, terlebih jalan provinsi tersebut dulunya merupakan jalur vital yang menghubungkan kawasan pemukiman ke pusat ekonomi dan layanan publik.
“Kita ingin memastikan bahwa pengalihan jalan ini tidak merugikan masyarakat. Harus ada jaminan bahwa jalan baru tersebut benar-benar layak digunakan dan memenuhi standar kenyamanan serta keselamatan,” kata Agus.
Ia juga menambahkan, meski aktivitas pertambangan telah berlangsung, tanggung jawab perusahaan dalam menyediakan infrastruktur pengganti tetap harus dikawal agar kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas.
Selain memeriksa jalan, tim juga meninjau progres pembangunan Jembatan Sei Nibung di kawasan Pelawan, Sangkulirang.
“Jembatan ini diharapkan bisa menjadi infrastruktur pendukung yang memperkuat konektivitas antarwilayah di Kutai Timur,” tuturnya.
Pansus LKPJ menegaskan bahwa hasil temuan lapangan ini akan dibawa ke forum pembahasan lebih lanjut bersama pemerintah provinsi.
“Kami berharap seluruh proses pembangunan yang melibatkan kepentingan publik harus mengedepankan prinsip transparansi, partisipasi masyarakat, dan tanggung jawab lingkungan,” tandasnya.
Sebagai informasi dalam kunjungan tersebut Agus Aras didampingi oleh sejumlah anggotanya seperti Baharuddin Demmu, Firnandi Ikhsan, Apansyah, dan Abdul Giaz.
Turut hadir juga tenaga ahli dan staf Pansus, serta perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim.
