Samarinda, infosatu.co – Ketersediaan stok beras di pasaran Kalimantan Timur (Kaltim) perlu dipastikan aman pada momentum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang tinggal sebulan lagi.
Sebab, tingkat kebutuhan warga terhadap bahan pokok akan meningkat drastis. Hal ini seperti halnya pada momentum yang sama di tahun-tahun sebelumnya.
Untuk menghindari kelangkaan beras, anggota DPRD Kaltim Muhammad Samsun mendorong pemerintah provinsi (pemprov) segera melakukan pemantauan pasokan di pasaran.
Langkah ini perlu dijalankan karena ketersediaan bahan pangan dipengaruhi faktor cuaca. Pada saat cuaca ekstrem seperti saat ini, potensi stok beras menipis. Produksi beras juga dinilai semakin berkurang akibat menyempitnya lahan pertanian di Benua Etam.
Menurutnya, pemerintah daerah harus bertanggung jawab untuk menjamin ketersediaan bahan pangan pokok, khususnya beras bagi warganya.
Untuk itu, ia juga mendesak Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) segera menyusun strategi efektif guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Yang perlu diperhatikan saat ini adalah ketersediaan stok beras menjelang Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya belum lama ini.
Samsun menyampaikan bahwa langkah antisipatif seharusnya tidak hanya dilakukan menjelang perayaan tertentu seperti Lebaran atau Natal.
Tetapi, harus berkelanjutan sepanjang tahun. Pasokan pangan yang stabil dinilai penting untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.
Meski Kaltim kerap kali mendatangkan beras dari luar wilayah, Samsun menegaskan pentingnya peningkatan produksi beras lokal.
“Produksi pangan lokal yang kuat dapat memberikan ketahanan dan stabilitas ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat,” pungkasnya.
