Samarinda, infosatu.co – Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengungkapkan keprihatinannya terkait masih tingginya kasus kekerasan seksual terhadap anak di daerah tersebut.
Apalagi, menurutnya, kasus tersebut menjadi fenomena gunung es. Sebab, masih banyak kasus yang tidak terungkap karena berbagai faktor, seperti ketakutan korban dan stigma negatif masyarakat.
Oleh karena itu, Komisi IV DPRD Samarinda mendorong stakeholder terkait untuk lebih memberi perhatian terhadap permasalahan tersebut.
“Komisi IV terus mendorong dinas terkait dan pihak lain untuk lebih gencar dalam program perlindungan anak. Sosialisasi yang maksimal menjadi kunci utama,” ujar Deni, Kamis (18/7/2024).
Menurutnya, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait harus lebih proaktif melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, khususnya SD dan SMP di bawah naungan Pemkot Samarinda. Ia menyarankan agar sosialisasi ini fokus pada bahaya seks usia dini dan kekerasan seksual.
“Dinas harus lebih proaktif, misalnya dengan mengadakan penyuluhan tentang bahaya seks usia dini dan kekerasan seksual,” tegasnya.
Selain itu, media online juga dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan perlindungan anak kepada masyarakat luas.
“Kita semua harus bekerja sama, tidak hanya keluarga, untuk melindungi anak-anak dari bahaya kekerasan,” tandasnya.
