Samarinda, infosatu.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan bahwa potensi zakat di provinsi tersebut bisa mencapai Rp8 triliun hingga Rp10 triliun. Besarnya potensi itu jika seluruh jenis zakat, yakni fitrah, mal, dan profesi terserap secara maksimal
Namun sayangnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim hanya mematok target Rp20 miliar. Oleh karena itu, Akmal mendorong Baznas untuk aktif mengingatkan pembayaran pajak kepada semua pihak.
“Baznas bisa gunakan cara-cara luar biasa. Bisa bersurat kepada seluruh pejabat terkait besaran zakat mereka dan ajakan berzakat melalui Baznas,” katanya di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Rabu (27/3/2024).
Selain itu, Baznas juga diharapkan melakukan pendekatan secara personal kepada sejumlah pihak perusahaan dan perbankan. Langkah ini untuk mengampanyekan tentang jenis-jenis zakat dan teknis pembayaran.
Di sisi lain, Pemprov Kaltim juga akan membuat surat edaran yang dilayangkan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan para kepala dinas agar segera membayar zakat melalui Baznas.
“Saya bersama Bu Sekda (Sri Wahyuni) akan membuat surat edaran terkait zakat. Bukan tentang uang, tapi proses yang kita lihat,” ujar Akmal.
Pj Gubernur Kaltim juga menghimbau seluruh masyarakat Kaltim menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Apalagi, saat ini tengah berlangsung bulan Ramadan yang penuh dengan keberkahan.
“Ini adalah bulan di mana doa-doa akan dikabulkan, semoga semua sedekah akan mendapat imbalan yang berlipat ganda,” katanya di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Rabu (27/3/2024).
Akmal juga mengajak seluruh golongan usaha untuk segera menyalurkan zakatnya. Bukan hanya zakat fitrah, tetapi termasuk zakat mal dan zakat profesi.
“Salurkan zakat sehingga baznas bisa mengumpulkan dana yang lebih besar untuk disalurkan kepada yang membutuhkan. Wartawan bayarlah zakatnya, pengusaha bayar zakatnya. Tidak harus sama besar, adil bukan berarti sama,” ujarnya.