infosatu.co
Info Haji

Ini Alasan Mengapa Tawaf Umroh Terhitung Wada

Makkah – Tawaf wada merupakan tawaf perpisahan yang jamaah lakukan ketika seseorang akan meninggalkan kota suci Makkah setelah ibadah haji maupun umrah. Dalam pelaksanaan ibadah haji, hukum melaksanakan tawaf wada adalah wajib, sehingga jika ditinggalkan seseorang harus membayar denda (dam).

Pada umumnya, saat melaksanakan rukun Islam kelima tersebut umat Islam juga melangsungkan umroh sunah. Maksud rangkaian umrah yaitu niat ihram dalam posisi sudah memakai kain ihram, tawaf, sa’i, dan mencukur rambut.

Tawaf Wada Membadalkan Tawaf Umrah Sunnah?

Lalu bisakah tawaf wada ter-cover dalam tawaf umrah sunah? Sehingga saat akan meninggalkan Makkah jamaah hanya melaksanakan satu kali tawaf saja yang mencakup dua ibadah tawaf, yaitu tawaf umroh sunah dan tawaf wada.

Koordinator Bimbingan Ibadah Daerah Kerja Madinah KH Ahmad Wazir Ali menyatakan tawaf wada dapat ter-cover di dalam pelaksanaan tawaf umroh sunah.

“Ketika kita mau meninggalkan Makkah, kemudian mengakhiri dengan umroh sunah, otomatis tawaf wadanya sudah tercover dalam melakukan tawaf umrah,” ungkap Kiai Wazir, Rabu (5/7/2023) di Makkah.

Syarat Setelah Selesai Tawaf Umrah Sunnah

Ia menegaskan, tawaf dalam umroh sunah sudah menganggap cukup terlaksananya tawaf wada saat seseorang akan pergi meninggalkan kota Makkah.

Namun demikian, lanjut pengasuh Ponpes Denanyar Jombang itu. Dengan syarat setelah selesai tawaf umrah sunah seseorang tidak berlama-lama berada di Makkah.

“Asal setelah selesai tawaf umrohnya tidak berlama-lama masih di Makkah. Yah antara dua sampai tiga jam terhitung (sejak) sampai di tempat tinggal (hotel),” lanjut Kiai Wazir menjelaskan.

Related posts

Kemenag Samarinda Tunggu Regulasi Pembatasan Usia Jemaah Haji

Emmy Haryanti

Kemenag Rejang Lebong Sambut Kepulangan Haji Tambahan

Mundzir

Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Pembicaraan Damai Ukraina-Rusia

Mundzir

Leave a Comment

You cannot copy content of this page