Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam yang menjadi calon tunggal akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Bontang periode 2020-2025.
Ia terpilih melalui Sidang Pleno Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar dan mendapat dukungan dari 9 pengurus pemilik suara, diantaranya Pengurus Tingkat Kecamatan (PTK), organisasi sayap seperti KPPG dan AMPG.
Kemudian ia juga memperoleh suara dari Watimbang, organisasi pendiri seperti AMPI, Al Hidayah, HWK dan MDI. Lalu organisasi seperti Soksi, MKGR serta Kosgoro bahkan DPD tingkat I dan II juga memberikan suaranya.
Menanggapi terpilihnya Andi Faisal sebagai Ketua DPD Golkar Bontang, Ketua DPD Golkar Kaltim Rudi Mas’ud memberikan tugas yang harus segera dijalankan oleh Andi Faisal.
“Pertama yakni segera melakukan konsolidasi serta koordinasi seluruh kader-kader Golkar terbaik yang ada di Bontang. Kedua, masuk di dalam struktur pengurusan harian wajib untuk yang siap kegiatan perpolitikan. Minimal mereka yang siap menjadi calon legislatif,” jelasnya di Hotel Sintuk pada Selasa (4/8/2020).
Lebih jauhnya, ketiga segera membentuk seluruh tim untuk Bappilu terutama saksi-saksi di setiap TPS yang ada di Kota Bontang. Kata Rudi Mas’ud, itu tugas yang harus segera dilaksanakan dan dikerjakan.
“Tetapi yang paling utama yaitu segera membentuk kepengurusan serta program-program untuk lima tahun ke depan. Itu adalah hal utama yang harus dikerjakan oleh Ketua DPD Golkar Bontang yang telah terpilih,” terangnya.
Menurutnya, inilah doktrin Partai Golkar yaitu karya-kekaryaan. Sudah berkarya sebagai Ketua DPRD dan sekarang menjadi Ketua DPD Golkar Bontang.
“Saya rasa itu adalah harga yang setimpal dan pantas, menjadi Ketua DPD Golkar Bontang dan juga merangkap sebagai Ketua DPRD,” paparnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua DPD Golkar Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam menyatakan bahwa ia akan mengikuti arahan Ketua DPD Golkar Kaltim Rudi Mas’ud.
“Langkah utama sesuai arahan Ketua DPD I Golkar, pertama menyusun kepengurusan karena tenggat waktu kita untuk pendaftaran di KPU itu sekitar 2 September 2020. Otomatis pada 31 Agustus kita sudah harus menyerahkan daftar susunan pengurus yang ada di Bontang. Kalau yang kedua bagaimana konsolidasi partai, yakni menyusun kepengurusan ini dengan baik,” ujarnya.
Selanjutnya, ketiga itu intinya regenerasi, karena bergesernya milenial yang ada.
“Mungkin target sasaran kita selain pemilih akar rumput Partai Golkar yang ada, saya mengarah juga ke pemilih-pemilih millennial yang ada di Kota Bontang,” sambungnya.
Disinggung terkait tanggung jawab yang diemban terkait Pemilihan Walikota (Pilwali) 2020. Ia mengutarakan jika salah satu tugas Ketua DPD Golkar adalah memenangkan Pilwali 2020.
“Saya rasa bukan hanya pemilihan wali kota sebab tugas dan tanggung jawab ketua partai itu harus memenangkan semua ajang yang ada di setiap tingkatan, artinya bukan hanya pemilihan kepala daerah. Intinya wajib dan optimis memenangkan pasangan Neni-Joni,” tegasnya.
Diakhir perbincangan, Andi Faisal merasa kepemimpinan Neni Moerniaeni selama menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Bontang sebelumnya sangat baik.
“Dua periode menjadi Ketua DPRD itu adalah sebuah prestasi yang tidak bisa kita ukur, ini merupakan keberhasilan yang nyata bahwa meraih Ketua DPRD pemenang pemilu 2 kali berturut-turut tidaklah mudah. Ini harus kita lanjutkan dan perjuangkan, kalau perlu jumlah kursi akan kita tingkatkan. Itulah usaha kita kedepannya,” tutupnya.
