infosatu.co
DPRD KALTIM

Sugiyono Soroti Minimnya Lampu Jalan di Samarinda, Warga Terancam Risiko Kecelakaan dan Kriminalitas

Teks: Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sugiyono.

Samarinda, infosatu.co – Kondisi penerangan jalan yang buruk di sejumlah wilayah Samarinda mendapat perhatian khusus dari Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sugiyono.

Ia menyampaikan keprihatinan atas gelapnya beberapa ruas jalan utama dan permukiman padat yang dinilai membahayakan keselamatan warga.

Sugiyono menilai, Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) harus menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur kota.

Ia menyebut kawasan seperti Jalan DI Panjaitan dan Jalan Pangeran Antasari sebagai contoh lokasi rawan yang sering kali tidak memiliki penerangan memadai saat malam hari.

“Bukan hanya mengganggu visibilitas pengendara, tetapi ketiadaan lampu jalan juga membuka peluang bagi tindak kejahatan. Ini bukan hal remeh, ini soal keamanan publik,” ujarnya.

Menurut legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini, persoalan LPJU seharusnya tidak lagi dianggap sebagai sekadar pelengkap estetika kota.

Penerangan jalan, katanya, merupakan unsur penting dalam menciptakan rasa aman, terutama bagi kelompok rentan seperti pelajar yang pulang malam atau pekerja yang menjalani shift malam.

“Kita harus ingat, banyak warga yang setiap harinya melintasi jalanan gelap. Jangan sampai mereka jadi korban karena kelalaian pemerintah dalam menyediakan fasilitas dasar,” tegasnya.

Sugiyono juga mengkritisi ketimpangan pembangunan antara pusat dan pinggiran kota. Ia menyoroti bahwa infrastruktur dasar seperti penerangan dan jalan yang layak masih minim di kawasan padat penduduk di luar pusat kota.

“Warga di pinggiran juga punya hak yang sama atas rasa aman. Jangan sampai pembangunan hanya dinikmati segelintir orang di pusat kota, sementara yang lain terus menghadapi risiko setiap malam,” ucap mantan Ketua DPRD Samarinda itu.

Lebih jauh, Sugiyono menyerukan sinergi antara Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim untuk segera memperbaiki kondisi tersebut.

Ia juga menyinggung pentingnya perbaikan jalan rusak dan sistem drainase sebagai satu kesatuan dalam menciptakan lingkungan yang lebih layak huni.

“Kalau benar kita ingin membangun kota yang inklusif dan ramah bagi semua, maka keamanan harus menjadi titik awalnya, bukan sekadar pelengkap setelah semuanya selesai,” tutupnya.

Related posts

Fungsi Banggar DPRD Tidak Berjalan, Darlis Pattalongi: Mestinya Seperti lni!

Adi Rizki Ramadhan

Salehuddin Ingatkan Efisiensi Anggaran 2026 di Tengah Tekanan Inflasi

adinda

Salehuddin: Jadwal Banmus dan Banggar Sudah Diselaraskan

adinda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page