Samarinda, infosatu.co – Rumah Sakit Mulya Medika yang segera beroperasi di Kota Samarinda, tengah melaksanakan tahapan seleksi besar-besaran untuk menjaring tenaga kerja medis dan non-medis.
Proses seleksi dilakukan secara transparan melalui agenda uji kompetensi dan psikotes yang digelar dalam dua hari ini yakni pada tanggal 11-12 Juni 2025.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama RS Mulya Medika Samarinda, dr. Andi Satya Adi Saputra, Sp.OG., M.Kes.
Ia mengatakan antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap pembukaan lowongan kerja di rumah sakit tersebut.
Tercatat sebanyak 6.000 pelamar mendaftarkan diri. Setelah seleksi berkas dan proses penyaringan awal, jumlah tersebut dikerucutkan menjadi 2.000 peserta.
“Alhamdulillah, animasi dan antusiasme masyarakat luar biasa. Dari 6.000 pelamar, kami seleksi menjadi 2.000 peserta yang mengikuti tes dalam dua hari ini, dibagi menjadi beberapa gelombang,” ungkapnya.
Itu disampaikan di Kantor OVO Graha Mulya, Jalan Bung Tomo, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu, 11 Juni 2025.
Pria yang disapa Andi Satya yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim menjelaskan, metode seleksi yang dilakukan pihaknya merupakan yang pertama dilakukan oleh rumah sakit swasta di Samarinda.
Menurutnya, sistem rekrutmen yang terbuka dan profesional akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih kompeten dan siap bekerja secara maksimal.
“Kami ingin memberikan contoh bahwa proses rekrutmen yang fair dan terbuka itu sangat mungkin dilakukan. Tidak perlu kenal saya atau pemilik rumah sakit lainnya. Yang penting punya kapabilitas. InsyaAllah peluang diterima terbuka lebar,” tegasnya.
Selain itu, dalam rekrutmen tersebut, RS Mulya Medika membutuhkan tenaga kerja dari berbagai latar belakang, baik medis maupun non-medis.
Untuk tenaga medis, formasi yang dibuka meliputi perawat, bidan, dan terapis. Sementara untuk non-medis, dibutuhkan tenaga seperti juru masak (cook), asisten juru masak (cook helper), petugas laundry, dan lainnya.
“Kami menargetkan bisa menyerap sekitar 400 tenaga kerja. Di zaman sekarang, menyerap 400 orang dalam satu institusi itu sangat membantu mengurangi angka pengangguran di Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Lebih jauh, untuk setiap posisi yang ditawarkan kata Andi Satya sudah memiliki kualifikasi dan persyaratan minimal.
Misalnya, untuk posisi bidan, pelamar harus memiliki ijazah D3 atau D1 Kebidanan serta sertifikat asuhan persalinan normal.
“Jadi pelamar yang telah memenuhi syarat tersebutlah yang diundang mengikuti uji kompetensi dan psikotes hari ini,” terangnya.
Agar proses seleksi berjalan profesional dan bebas dari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), RS Mulya Medika menggandeng pihak ketiga, yakni PT TOS, konsultan rekrutmen asal Jakarta yang telah berpengalaman dalam proses perekrutan tenaga kerja di berbagai sektor.
“Kami ingin rekrutmen ini murni berdasarkan kemampuan peserta, jadi kami meng-hire konsultan independen dari Jakarta, supaya prosesnya objektif dan profesional,” ujar Andi.
Menurutnya, uji kompetensi dan psikotest ini bertujuan untuk menilai kemampuan teknis dan karakter pelamar. Dimana tes kompetensi mengukur sejauh mana peserta menguasai materi sesuai bidang yang dilamar.
Sementara psikotest bertujuan memahami karakter dan kemampuan bekerja dalam tim.
“Percuma nilai akademis tinggi kalau karakternya tidak sesuai dengan budaya kerja kami. Kami ingin semua elemen bisa bersinergi, karena di rumah sakit itu kerja tim sangat krusial,” katanya.
Usai tes, peserta yang lolos seleksi akan melanjutkan ke tahap wawancara.
Kandidat terbaik akan menerima offering letter atau surat penawaran kerja sebagai tahap akhir sebelum bergabung secara resmi.
Terkait layanan yang akan disediakan, RS Mulya Medika merupakan rumah sakit umum swasta Tipe C dengan fasilitas yang disebut Andi sangat lengkap.
Pihaknya juga telah membentuk tim dokter spesialis dari berbagai bidang, termasuk kandungan, anak, anestesi, hingga bedah plastik dan saraf.
“Dokter-dokter yang kami rekrut adalah nama-nama yang sudah dikenal di Samarinda,” terangnya.
Di sisi lain, RS Mulya Medika telah menjalin komunikasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda serta BPJS Kesehatan, baik di tingkat regional maupun kota.
Pihak Dinkes dan BPJS dikabarkan menyambut baik kehadiran RS Mulya Medika, apalagi dengan status investor lokal yang membuka lapangan kerja luas di daerah.
“Kami disambut positif. Dinas Kesehatan juga berencana melakukan kunjungan ke rumah sakit. Insya Allah, layanan BPJS juga akan tersedia di RS Mulya Medika,” pungkasnya.
