infosatu.co
KALTIM

Menakar Komitmen Calon Pemimpin Kaltim Terhadap Masyarakat Adat Melalui Diskusi Kebudayaan

Samarinda, infosatu.co – Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Kalimantan Timur (PWNU Kaltim) mengampanyekan tentang pentingnya merawat budaya di Benua Etam.

Kampanye itu diwujudkan dalam dialog kebudayaan yang berlangsung di Ruang Serba Guna Lantai 4 Rektorat Universitas Mulawarman (Unmul), Kamis (5/9/2024).

Diskusi bertajuk “Penguatan Kebudayaan dan Masyarakat Adat dalam Pemeliharaan dan Tata Kelola Lingkungan, Sumber Daya Alam di Provinsi Kaltim“ ini dihadiri sejumlah pihak.

Mulai dari civitas akademika Unmul, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, budayawan, mahasiswa, serta seluruh Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) se-Kaltim.

Tidak hanya itu, calon Wakil Gubernur, Hadi Mulyadi dan Seno Aji turut hadir dalam diskusi tersebut. Mereka didampingi pemateri dialog kebudayaan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut sehingga bisa memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pelestarian budaya, terutama dalam konteks pilkada dan pembangunan daerah,” kata Ketua PWNU Kaltim HM Fauzi A Bahtar dalam sambutannya.

Menurutnya, acara yang merupakan hasil kolaborasi antara PWNU Kaltim, Kemendikbudristek RI, dan Kemitraan–Partnership ini juga untuk menjalin silaturahmi. Juga, memperkuat diskursus kebudayaan serta masyarakat adat dalam visi-misi para calon kepala daerah.

Dialog tersebut juga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menentukan pilihan pada pilkada yang berlangsung serentak pada 27 November 2024.

“Acara ini bisa menjadi indikator bagi masyarakat dalam memilih pemimpin yang peduli terhadap kebudayaan dan masyarakat adat,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya, Fauzi berharap Pilkada Kaltim dapat berjalan dengan baik, tenang, dan damai, tanpa adanya perpecahan masyarakat seperti yang terjadi pada Pemilu sebelumnya.

Sementara itu, Kabag Non Pelayanan Dasar Biro Kesra Setda Kaltim Lova Sari menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif PWNU Kaltim.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah proaktif dalam membangun visi pembangunan Kaltim yang lebih baik, khususnya dalam menjaga adat dan budaya,” ujarnya saat mewakili Pj Gubernur Kaltim dalam dialog tersebut.

Kaltim dikenal sebagai provinsi yang kaya akan keanekaragaman suku, agama, budaya, dan adat istiadat. Lova menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kebijakan untuk menjaga nilai-nilai tersebut dalam menghadapi tantangan globalisasi.

“Di era globalisasi, menjaga adat dan budaya adalah kunci utama dalam mempertahankan jati diri bangsa dan daerah,” pungkasnya.

Related posts

Tak Sekadar Cantik, Ini Sosok Finza Arumi Putri Muslimah Kaltim 2025 Asal Kukar

Adi Rizki Ramadhan

Kepala BKKBN Kaltim Ungkap Strategi Sinergis Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Luas dan Geografis Sulit

Rosiana

Mentan Andi Arman Optimis Kaltim Mandiri Swasembada Pangan

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page