Samarinda, infosatu.co – Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah yang jatuh pada Senin (17/6/2024), pasokan barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan aman.
Kondisi itu berdasarkan hasil inspeksi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di beberapa lokasi, seperti Lotte Grosir, pergudangan Bulog, dan milik pihak swasta, hari ini, Rabu (12/6/2024).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda Darham mengatakan bahwa stok beras di Bulog Samarinda masih sebanyak 5.000 ton. Sebanyak 3.500 ton di antaranya merupakan stok beras cadangan.
Dari jumlah tersebut, stok beras dapat memenuhi kebutuhan warga hingga tiga bulan ke depan. Maka, saat momentum Iduladha, Darham menyatakan tidak akan terkendala pasokan beras. “Beras, gula, dan minyak cukup aman dan bahkan tersedia hingga tiga bulan ke depan,” katanya.
Kendati demikian, ia melanjutkan, pihak pemkot tetap berencana menggelar operasi pasar bapokting. Tujuannya, menjual komoditas kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Pada momentum peringatan hara raya keagaman seperti sekarang, tingkat kebutuhan warga terhadap bahan pokok cenderung meningkat. Kondisi ini hampir dapat dipastikan dibarengi dengan terjadinya lonjakan harga.
Maka, dengan operasi pasar yang akan digelar, Darham mengimbau agar warga tidak panik dan membeli bahan pokok secukupnya.
Ia menambahkan, rencana pelaksanaan operasi pasar juga untuk mengatasi kelangkaan elpiji 3 kilogram yang selama beberapa waktu terakhir telah berlangsung.
“Saat ini hanya gas yang langka, sedangkan yang lainnya sudah tersedia. Kelangkaan gas diperkirakan akan berlangsung setengah bulan, insyaallah akan selesai dalam minggu-minggu ini. Jadi, jangan khawatir dengan kelangkaan gas, kami akan terus melakukan operasi pasar untuk mengatasinya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Bulog Samarinda Akhmad Roni Anwar mengatakan bahwa stok beras yang tersedia cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Stok beras itu berasal dari berbagai sumber seperti Thailand, Sulawesi Selatan, dan Vietnam. “Dengan stok ini, momentum untuk menghadapi Iduladha ini cukup bagi masyarakat,” jelasnya.
Roni juga memastikan bahwa harga beras di Kota Samarinda menjelang Hari Raya Iduladha 1445 H masih terkendali. Harga beras di gudang Bulog dipatok Rp11.000 per kilogramnya.
“Yang dijual di masyarakat ritel mitra Rp11.300. Jadi yang dijual maksimum Rp13.100, lebih dari itu bisa dilaporkan untuk kita beri sanksi,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Bulog Samarinda tak hanya melayani Kota Samarinda tetapi juga 5 kabupaten/kota lainnya yaitu Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar), dan Mahakam Ulu (Mahulu).
“Stok di Kota Samarinda 40 persen, lebih besar dari Balikpapan. Dominan beras di Bulog Samarinda berasal dari Vietnam (3.000 ton), sedangkan beras lokal sebanyak 1.500 ton dan sisanya 500 ton,” jelas Roni.
