Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Disperindagkop-UKM terus melakukan sejumlah upaya untuk menjaga stabilitas harga serta memenuhi kebutuhan minyak goreng di Benua Etam.
Terlebih jelang bulan suci Ramadan, Disperindagkop-UKM akan melaksanakan kegiatan operasi pasar minyak goreng untuk menghindari terjadinya panic buying.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor saat dihubungi media ini melalui pesan singkat whatsapp, Rabu (2/3/2022).
Menurutnya, tujuan terlaksananya operasi pasar minyak goreng ini untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Pihaknya akan memberikan pemahaman bahwa stabilitas harga serta ketersediaan atau stok barang pokok dan penting (bapokting) di Kaltim menjelang Ramadan itu aman.
Pasalnya, lanjut dia kebutuhan masyarakat se-Kaltim hanya sekitar 455 ton minyak goreng per bulan. Sedangkan kebutuhan per kartu keluarga dengan ideal 3 anak itu sangat cukup 3 liter minyak goreng per bulan.
“Saya ingin memberikan kepastian pada masyarakat yang membutuhkan minyak goreng bahwa stok dan harga sesuai het, aman dan tetap terkendali. Jadi tidak perlu khawatir hingga terjadi panic buying,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan pihak atau oknum penimbun minyak goreng untuk segera sadar dan tidak mengambil keuntungan saat kondisi seperti ini. Pasalnya, pihak kepolisian akan segera menindak tegas apabila ada pihak yang mencoba menimbun minyak goreng.
“Bagi penimbun, saya harap bisa sadar. Jangan bandel lagi dan mencari keuntungan dalam kesulitan,” tegasnya.
Operasi pasar minyak goreng ini akan terlaksana di halaman Kantor Disperindagkop-UKM Kaltim Jalan MT Haryono pada tanggal 16 Maret 2022 mendatang.
Peserta yang ingin membeli minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter dapat melakukan pendaftaran di bit.ly/pasarminyak. Pendaftaran ini dimulai dari tanggal 2 hingga 4 Maret 2022.
Adapun beberapa persyaratan peserta di antaranya warga Kaltim, harus mengisi form pendaftaran, wajib menunjukkan screenshot tanda terima pendaftaran yang dikirim ke e-mail masing-masing saat pembelian minyak
“Mereka yang membeli akan dilayani sesuai nomor urut pendaftaran. Masing-masing pendaftar hanya memiliki jatah pembelian 2 liter minyak goreng, kita prioritaskan pelaku usaha mikro dan program keluarga harapan (PKH),” bebernya. (Editor: Dani)