Penulis : Nada – Editor : Sukri
Balikpapan, infosatu.co – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bekerja sama dengan Bea Cukai berhasil menangkap 5 orang tersangka dengan barang bukti 38 Kg Sabu, pada hari, Sabtu (05/10/2019).
Berdasarkan data yang telah dihimpun oleh tim penyidik terkait perkembangan peredaran gelap narkotika khususnya di wilayah Kalimantan Timur, dari kasus-kasus penyelundupan narkoba tersebut, dari bulan Juli – September yang terdata dan telah diungkap ada 100 Kg Sabu yang telah diamankan.
“Ini tidak termasuk pengungkapan kasus yang ada di Kalimantan Utara,” ungkap Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI Irjen Pol Arman Depari saat konferensi pers di Balikpapan, Senin (07/10/2019) kemarin
Arman Depari mengatakan, salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengawasan di wilayah perbatasan.
“Baik wilayah perbatasan darat maupun perbatasan laut. Sehingga dengan lemahnya pengawasan ini dijadikan peluang bagi para sindikat untuk masuk dan menyelundupkan narkoba,” papar Arman.
Hal penting lain dan perlu diingat, lanjut Arman, adanya peningkatan pasokan di satu daerah yang mengidentikasikan bahwa permintaan di daerah tersebut juga meningkat.
“Artinya ada peningkatan para pengguna atau pecandu. Jangan sampai nanti daerah Kalimantan Timur yang menjadi fokus kita saat ini, masyarakatnya lebih banyak pengguna narkoba,” katanya.
Arman menyampaikan, bahwa ini merupakan sebuah ‘warning’ agar masyarakat Kaltim bisa waspada.
“Kembali saya mengingatkan, jangan sampai karena terlalu sibuk, terlalu banyak kegiatan sehari-hari, sehingga melupakan kewajiban baik sebagai warga masyarakat maupun sebagai orang tua dalam mengawasi anak-anak, para pelajar, mahasiswa yang merupakan generasi muda kita,” tutupnya.
