
Samarinda, infosatu.co – Anggota DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain memaknai Idulfitri sangatlah mendalam bagi umat muslim. Selain menjadi momen untuk merayakan kemenangan setelah menunaikan ibadah puasa, Idulfitri juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara satu dengan yang lain. Di hari yang suci ini, umat muslim saling bermaaf-maafan dan memaafkan kesalahan serta ketidakcocokan yang terjadi di masa lalu.
Selain itu, Idulfitri juga menjadi ajang bagi umat muslim untuk memperbaiki diri dan kembali kepada jalan yang benar. Dalam momen yang suci ini, umat muslim diminta untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan serta meningkatkan ibadahnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, lebaran juga menjadi momen untuk berbagi kebahagian dengan sesama, umat muslim yang mampu memberikan zakat fitrah dan menyediakan hidangan untuk santap bersama bagi keluarga, saudara, dan tetangga. Hal ini menggambarkan nilai-nilai sosial dan kebersamaan yang tinggi dalam masyarakat Muslim.
Ungkapan Rasa Syukur
Menurut Sani, datangnya momen lebaran selalu disambut suka cita oleh umat muslim, karena hari raya ini memberikan arti penting tersendiri untuk masing-masing orang. Apalagi setelah menjalani puasa selama satu bulan penuh, akan ada beberapa perubahan yang terjadi dalam diri umat muslim.
Menahan haus, lapar, amarah, dan segala hawa nafsu harus dilalui selama bulan Ramadan. Dalam 30 hari itu, bisa menjadi momen untuk umat muslim dalam melakukan introspeksi diri. Merasakan beberapa kondisi yang di luar kebiasaan sehari-hari mungkin ngga selalu berjalan lancar.
Dengan datangnya lebaran, membuat yang merayakan bisa merasa lebih bersyukur dengan segala hal yang dimiliki. Makna ini akan menimbulkan perasaan menghargai segala apa yang dimiliki dan bisa memancing perasaan untuk lebih peduli dengan sesama.
Kembali Menjadi Suci
Lebih lanjut, Sani menyampaikan, ungkapan tersebut bukan hanya sekedar kata kata, kembali ke suci bisa diartikan seseorang kembali bersih secara jiwa dan raga. Saat momen lebaran, akan dimanfaatkan umat muslim untuk saling memaafkan. Biasanya masing-masing orang akan memulai permintaan maaf dari mulai orang tua, keluarga, dan sahabat-sahabat.
“Meskipun permintaan maaf bisa dilakukan kapan saja, namun meminta maaf di momen ini memberikan makna yang begitu spesial. Dengan saling memaafkan dapat membersihkan hati dari segala dendam dan perasaan pahit lainnya. Diharapkan orang di sekitar kita bisa menjalani hari lebih ringan tanpa ada beban kesalahan,” ujarnya.