Jakarta,infosatu.co– Dalam upaya pengungkapan kasus kematian almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, mulai menemui titik terang seiring pengakuan terbaru tersangka Bharada E yang mengungkap perintah atasan dan keterlibatan orang lain dalam kasus di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah beberapa kali dengan tegas meminta Polri, untuk menuntaskan kasus ini secara terang benderang agar citra kepolisian tidak ‘babak belur’ di mata masyarakat.
Terbaru, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menjadi salah satu tersangka kasus tewasnya Brigadir J. Kini ada empat yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyebut keempat tersangka itu ialah Bharada RE, Bripka RR, KM, dan Irjen FS. Agus kemudian menjelaskan peran keempat tersangka dan masih terus mendalami penyidikan.
Sementara itu Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar, Rudy Mas’ud mengatakan kepemimpinan Kapolri harus diapresiasi, karena dapat mengungkap kasus kematian Brigadir J.
“Kasus meninggalnya Brigadir J ini, memang sedari awal menyulut atensi publik. Namun kita percayakan prosesnya pada Timsus yang sudah dibentuk oleh Kapolri,” kata Rudy Mas’ud saat diminta pendapat terkait kasus pembunuhan Brigadir J, Selasa (9/8/2022).
“Yang saya mau garisbawahi, kepemimpinan Pak Listyo ini luar biasa ya. Beliau sebagai Kapolri mampu menjawab keraguan publik dan membuat kasus ini terungkap. Insyaallah pengungkapan kasus ini semakin terang benderang,” sambung Rudy Mas’ud Dapil Kaltim itu.
Lebih lanjut, Rudy Mas’ud juga mengatakan bahwa atensi publik merupakan bukti kepedulian masyarakat kepada Polri.
“Semua dukungan, dorongan dan kritik kepada Polri yang diberikan oleh masyarakat, bagi saya ini merupakan langkah yang baik. Karena apa, masyarakat sejatinya sangat mencintai Polri dan ingin turut serta menjaga Polri dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” urainya.
“Masyarakat ingin menjaga Polri menjadi Polri yang PRESISI. Dan pengungkapan kasus ini menjadi turning point (titik balik) terhadap citra Polri yang akan terus semakin positif kedepannya,” lanjut Rudy Mas’ud Ketua Partai Golkar Kaltim itu.
