Kutai Timur,Infosatu.co – Tenaga kesehatan (nakes) Dinas Kesehatan Kutai Timur , dapat mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Ada 476 orang tenaga kesehatan yang sudah masuk dalam database Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes).
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinkes Kutim, Bahrani Hasanal kepada awak media usai acara rapat paripurna di Kantor DPRD Kutim, Senin (6/6/2022)
“Dari 800an nakes tenaga kerja kontrak daerah (TK2D), sekitar 476 orang sudah diinput ke database Kemenkes RI dan dapat mengikuti seleksi PPPK,” ungkapnya.
Kemudian, 476 nakes tersebut diperbolehkan mengikuti seleksi PPPK atau CPNS yang diadakan setiap tahun. Jika dalam seleksi tersebut diloloskan secara keseluruhan maka kebutuhan nakes di Dinkes Kutim akan terpenuhi.
“Kalau tahun lalu sekitar 89 nakes sudah lolos jadi PPPK, nanti yang 476 TK2D itu bisa ikut seleksi PPPK tahun berikutnya,” ucapnya.
Pengusulan nakes TK2D menjadi calon PPPK merupakan langkah awal Dinkes untuk menyikapi kebijakan pemerintah pusat soal penghapusan TK2D di tahun mendatang. Pasalnya, masih banyak nakes berstatus TK2D yang bekerja di fasilitas kesehatan (faskes).
“Masih banyak nakes yang berstatus TK2D, kalau tidak ada TK2D nanti siapa yang membantu kami bekerja,” tuturnya.
Namun, saat ini Dinkes Kutim masih memperjuangkan sekitar 250an orang lebih nakes yang masih berstatus TK2D agar masuk ke database Kemenkes RI.
Maka dari itu pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Kaltim serta Pemkab Kutim terkait nakes yang masih memiliki status TK2D.
“Makanya ini sedang kami upayakan nakes TK2D kami untuk melengkapi berkas-berkasnya agar bisa masuk dalam database Kemenkes RI dan bisa mengikuti seleksi PPPK,” jelasnya..
Ia mendukung Gubernur Kaltim dan Bupati Kutim untuk menyuarakan bahwa nakes TK2D tetap bisa difungsikan seperti biasa meski berganti status sebagai PPPK. Pasalnya, nakes TK2D sangat membantu Dinkes Kutim dalam memberikan pelayanan masyarakat.
“Apalagi di masa Covid-19 seperti ini, kita merasa sangat terbantukan oleh mereka (nakes TK2D),” harapnya.