Samarinda, infosatu.co – Gubernur Isran Noor membuka secara langsung rapat koordinasi lintas sektoral sebagai kesiapan Kalimantan Timur menghadapi Idulfitri tahun 2022.
Orang nomor satu di Kaltim itu berpesan kepada semua pihak untuk menjaga kondusifitas di daerah. Jangan sampai nantinya ada orang-orang yang mengambil kesempatan dan membawa suasana kurang nyaman di Benua Etam.
“Kita berharap seluruh stakeholder bisa memberikan arahan pada masyarakat untuk menjaga kondusifitas di daerah,” ungkapnya di Ballroom Hotel Bumi Senyiur pada Selasa (19/4/2022).
Di tempat yang sama, Kapolda Kaltim Irjen (Pol) Imam Sugianto menerangkan pelaksanaan rakor pada hari ini berdasarkan instruksi pusat dari Mabes Polri.
“Polda Kaltim akan menggelar operasi pengamanan Ketupat Mahakam 2022 mulai tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022. Kita juga akan melakukan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan pada tanggal 9 Mei mendatang,” terangnya.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan pihaknya akan membangun beberapa pos pengamanan dan pelayanan di beberapa titik di Kota Tepian.
“Kita akan melaksanakan operasi pengamanan dengan sandi Ketupat Mahakam. Polresta Samarinda akan mendirikan beberapa pos pengamanan dan pelayanan,” bebernya.
Operasi pengamanan Ketupat Mahakam 2022 ini kata Kombes Pol Ary, sebagai bentuk antisipasi aparat penegak hukum untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sebelum maupun sesudah Idulfitri.
“Ini upaya kita menjaga masyarakat yang akan melaksanakan mudik atau yang kembali dari tempat kerja mereka. Baik yang masuk maupun keluar Samarinda dalam kondisi nyaman, kita pastikan ada beberapa titik pos yang akan kita bangun,” jelasnya.
Untuk pos pengamanan dan pelayanan yang akan dibangun di Kota Samarinda, ia belum bisa menentukan jumlahnya karena akan ditentukan usai rakor berakhir. Sebab, ketentuan itu berdasarkan evaluasi dan pengamanan tahun kemarin.
“Namun pastinya, menentukan pos ini harus efektif, jangan sampai tidak efektif. Nanti kita lihat perkembangan dan situasinya, kita akan evaluasi untuk menentukan berapa banyak pos pengamanan dan pelayanan yang akan dibangun. Setelah itu akan laksanakan apel kesiapan pengamanan,” tegasnya.