Cilacap, infosatu.co – Suhadi atau yang akrab disapa Mbah Gembot kembali menggelar pameran lukisan tunggal hasil karyanya.
Kali ini dirinya memamerkan dua karya lukisan di tanggal cantik 2 Febuari 2022, bertempat di studio lukis Murni miliknya di Jalan Perintis Kemerdekaan Cilacap, Rabu (2/2/2022).
Dikatakan Suhadi, bahwa tema pameran lukisannya kali ini adalah paweling (pengingat).
“Di tanggal yang serba dua ini saya suguhkan dua karya lukisan terbaru saya dan lukisan tersebut tidak dijualbelikan hanya sebagai pengingat kita, yaitu Wiji Wangsa dan Manusia Spiritual. Gelaran ini saya buka pukul 2 siang selama 22 jam,” kata Mbah Gembot.
Manusia spiritual, menurut Suhadi, bagaimana kita di tuntut untuk menjadi pribadi yang baik, tetap belajar manunggal dengan gusti semampunya, belajar dalam kepasrahan kepada sang pencipta.
“Untuk menjadi manusia spiritual banyak pertaruhan menuju sempurna dan mulia,” terangnya.
Lukisan Wiji Wangsa, lanjut Suhadi, bermakna dalam mendapatkan keturunan yang baik intinya adanya persamaan persepsi keinginan pada pasutri.
“Dalam rangka bangun, prosesi untuk menuju hasil akhir yang baik dengan ridho sang pencipta. Di sini dimulai dengan persamaan penentuan alam inginkan anak laki-laki atau perempuan.
Berlanjut ke tujuan yang tentunya menghasilkan anak yang lebih baik dalam segala hal,” jelasnya.
Ada tembung atau permohonan sebelum melakukan prosesi, ada juga ampunan yang dipanjatkan pada gusti baik di awal dan akhir prosesi.
Suhadi berharap, dalam gelaran ini, akan membawa menjadi manusia baik, berketurunan baik, serta berketuhanan yang baik pula, agar kebaikan tidak putus.
“Alhasil, akan terwujud bibit penerus yang kita harapkan, juga akan menjadi manusia baik dan sampai dihadapkan ke gusti sang pencipta,” pungkas Mbah Gembot.
Sementara itu, salah satu pengunjung dari murid SMP Pius Cilacap, Januar Nur Rizky mengatakan, pameran ini bisa menginspirasi anak muda dan menghasilkan generasi unggul.
“Manusia spiritual berisi tentang semangat keagamaan, terjalinnya komunikasi dengan Tuhan-nya,” kata Januar.
Gelaran ini diisi dengan diskusi budaya sesama seniman dan penggiat budaya di Cilacap, berlangsungnya pameran selama 22 jam, dihibur dengan grup keroncong Gembira Ria. (editor: Dani