Samarinda, infosatu.co – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berlangsung meriah.
Tidak hanya upacara, semarak kemerdekaan kali ini diwarnai dengan lomba-lomba permainan tradisional yang digelar di Halaman Rumah Jabatan Gubernur Kaltim Lamin Etam, Senin, 18 Agustus 2025.
Acara yang penuh canda tawa ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud atau yang akrab disapa Harum bersama istri, Sarifah Suraidah Harum.
Hadir pula Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, para asisten, kepala biro, hingga kepala perangkat daerah beserta keluarga.
Semua larut dalam suasana kebersamaan, melebur tanpa sekat jabatan.
“Sekali merdeka, tetap merdeka!” pekik Gubernur Harum yang disambut dengan teriakan “Merdeka!” oleh seluruh peserta dan penonton lomba.
Berbeda dari rutinitas formal sehari-hari, suasana lomba tradisional menghadirkan keceriaan yang menular.
Para pejabat, staf, hingga keluarga mereka tampak kompak mendukung dan ikut serta dalam berbagai perlombaan. Sorak sorai penonton menggema di halaman Lamin Etam, menambah semarak kemerdekaan.
“Delapan dasawarsa kita merdeka. Ini usia yang matang bagi bangsa. Makna kemerdekaan harus benar-benar dirasakan seluruh masyarakat,” ujar Gubernur Harum.
Menurutnya, kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan tidak hanya simbolis, tetapi juga menjadi semangat yang harus dihidupkan dalam menjalani tugas sehari-hari.
“Saatnya kita bekerja cerdas, ikhlas, dan tuntas, agar bisa menghadirkan Kaltim emas dan generasi emas 2045,” tambahnya.
Perlombaan seperti lari karung, tarik tambang, bakiak, makan kerupuk, hingga memasukkan paku ke dalam botol berlangsung penuh gelak tawa.
Banyak momen yang memancing gelak tawa tercipta ketika para pejabat yang biasanya tampil serius ikut adu ketangkasan di arena lomba.
Salah satu yang paling ramai sorakan adalah lomba bakiak, di mana kerja sama tim diuji. Beberapa peserta jatuh bangun, namun tetap disambut tepuk tangan meriah.
Bahkan Gubernur Harum pun ikut larut dalam keceriaan bersama pejabat lainnya.
“Ini bukan soal menang atau kalah, tapi tentang kebersamaan. Dari permainan sederhana seperti ini, kita belajar arti gotong royong dan solidaritas,” kata Harum.
Setelah rangkaian lomba usai, seluruh peserta menikmati makan siang bersama di Pendopo Odah Etam.
Momen itu menjadi wadah silaturahmi antarpegawai, sekaligus refleksi sederhana bahwa kemerdekaan harus dirayakan dengan kebahagiaan dan persatuan.
“Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia. Jayalah bangsa Indonesia, jayalah Kalimantan Timur. Merdeka!” tutup Gubernur Harum dengan penuh semangat.
