infosatu.co
NASIONAL

Jabar dan CPC Cilacap Gratiskan Jasa Antar Jemput Oksigen

Ketua Cilacap Pick-up Community (CPC) dan Ketua paguyuban Taxi barang Cilacap, Wahyu Gerhana. (foto: Awan)

Cilacap, infosatu.co – Pandemi Covid-19 yang masih menerpa khususnya di Indonesia telah banyak membuat cerita sedih, haru, kehilangan, kebahagiaan dan lainnya di tengah masyarakat yang saat ini harus hidup berdampingan dengan Covid-19 mengingat masih tingginya jumlah pasien yang terpapar.

Paguyuban taksi barang atau biasa disebut jasa angkutan barang (Jabar) dan Cilacap Pickup Community (CPC) merasa tergerak hati untuk membantu semampu dan sebisanya.

Ketua Jabar Cilacap Wahyu Gerhana yang juga merupakan Ketua CPC menceritakannya saat ditemui infosatu.co di Kantor Sekretariat CPC Jalan Rajiman Gunungsimping, Jumat (6/8/2021).

“Sebelum ide untuk menggratiskan ini muncul, awalnya kami pasang tarif sebesar Rp 75 ribu untuk pengambilan dan pengantaran wilayah kota,” ucap Wahyu.

Namun, saat sedang mengantarkan tabung dengan satu penumpang dari keluarga pasien akhirnya terbukalah obrolan tentang oksigen.

“Saya tanyakan biasanya satu tabung oksigen akan habis dalam berapa Minggu dan si penumpang menjawab tidak sampai seminggu mas, paling lama dua hari,” urainya.

Kemudian, si penumpang itu turut menceritakan dirinya memiliki balita di rumah yang terpaksa harus ditinggal ke sana kemari karena harus mencari oksigen. Sementara, suaminya menunggu di rumah sakit.

“Karena jatah oksigen dari rumah sakit hanya satu tabung, kalau itu habis ya keluarga pasien harus mencari isi ulang oksigen,” terang Wahyu menirukan penumpang keluarga pasien itu berkeluh kesah.

Dari cerita penumpang tersebut, lanjut Wahyu, muncul niatan membantu orang yang tengah kesusahan dan belum lagi mereka harus membayar ongkos taksi barang.

“Setelah itu, saya mencoba cerita dengan rekan-rekan paguyuban dan komunitas di grup whatsapp, bahwa ada niatan untuk menggratiskan jasa antar jemput tabung oksigen dan di luar dugaan semua teman-teman mendukung dan antusias membantu. Selanjutnya menginformasikan melalui sosmed yang ada,” jelas Wahyu.

Banyak masyarakat yang mengetahui dari sosmed dan menghubungi Jabar dan CPC untuk minta bantuan. Namun, sempat ada persepsi masyarakat khususnya keluarga pasien dikira penyedia layanan oksigen, padahal kan bukan.

“Saya pun langsung jelaskan ke penelepon, kalau kami ini adalah relawan dari Jabar dan CPC yang bisa membantu untuk antar jemput tabung oksigen.

“Kita ambil dimana tabung kosongnya berada, kita antar ke agen pengisian oksigen. Setelah itu kita antar kembali tabung yang sudah terisi kepada user. Pengantarannya bisa ke rumah sakit, rumah pasien, atau kemana pun menurut petunjuk user dan akan kami layani jika urusan keuangan antara user dan agen pengisian oksigen telah beres,” jelasnya.

Lanjut Wahyu, Jabar dan CPC tidak menerima titipan uang dari user untuk membayar ke agen, yang namanya mengurus orang sakit apalagi Covid-19 kan tidak leluasa bergerak, jadi kita berinisiatif bergerak dan biasanya kita ya begini,” ujarnya.

Ditanyakan harapan dengan adanya kegiatan yang dilakukan ini, Wahyu mengungkapkan harapannya sederhana.

“Simpel saja, kita berkontribusi dengan kondisi saat ini yang memang lagi susah dan intinya rasa kemanusiaan saja pada mereka yang sedang mendapat musibah. Semoga apa yang kita lakukan ini dapat menginspirasi komunitas lainnya untuk berbuat semampu, sebisa dan dengan cara mereka masing-masing,” pungkasnya. (editor: irfan)

Related posts

PB Ferkushi Gelar Rakernas di Samarinda, Rumuskan Arah Pembinaan Kurash Nasional

Martinus

Disaksikan Dewan Pers, Panitia Bersama Kongres PWI Akhirnya Terbentuk

Dewi

GREAT Institute: Pemerintah Harus Bebaskan Greta Thunberg, Buka Akses Kemanusiaan ke Gaza

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page