Samarinda, infosatu.co – Lalu lintas truk besar di Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menjadi sorotan.
Kendaraan berat yang melintasi kawasan permukiman ini tidak hanya merusak infrastruktur jalan, tetapi juga membahayakan keselamatan warga.
Merespons keluhan masyarakat, DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong pengalihan arus truk ke Jalan M. Said Ring Road.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menyatakan bahwa rencana pengalihan arus truk berat dari Jalan Jakarta ke Ring Road M. Said bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan jalan di kawasan permukiman.
“Banyak keluhan masyarakat terkait truk-truk besar yang melintas di Jalan Jakarta. Kita rencanakan akan kita alirkan langsung ke M. Said Ring Road, jadi ke depan tidak boleh lagi kendaraan besar melalui permukiman,” ujarnya saat kepada awak media, Senin, 19 Mei 2025.
Masalah truk besar di Jalan Jakarta bukan hal baru. Warga telah lama mengeluhkan getaran dan kebisingan yang ditimbulkan, serta kerusakan jalan yang memperparah kondisi lalu lintas.
Bahkan, pada Mei 2022, seorang remaja putri tewas terlindas truk kontainer di kawasan tersebut, menambah daftar panjang insiden tragis akibat lalu lintas kendaraan berat di area permukiman.
Politisi partai PKS itu juga menambahkan bahwa pengalihan arus truk ke Ring Road M. Said merupakan solusi jangka panjang yang memerlukan koordinasi antara pemerintah provinsi dan kota.
“Kita harus memastikan bahwa infrastruktur pendukung di Ring Road M. Said memadai untuk menampung volume kendaraan berat yang dialihkan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap operasional truk berat, termasuk penegakan aturan mengenai jam operasional dan rute yang diperbolehkan.
“Kita perlu memastikan bahwa truk-truk ini tidak melanggar aturan yang ada, demi keselamatan dan kenyamanan warga,” tegasnya.
Dengan rencana pengalihan arus truk berat ke Ring Road, diharapkan kualitas hidup warga di kawasan permukiman seperti Loa Bakung dapat meningkat, serta mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan infrastruktur jalan.
